Google Developer Groups Gandeng Kampus di Surabaya, Kembangkan Teknologi AI Lewat DevFest 2025

Google Developer Groups Gandeng Kampus di Surabaya, Kembangkan Teknologi AI Lewat DevFest 2025

Google Developer Groups gandeng kampus dan Konjen Amerika di Surabaya untuk mengembangkan teknologi AI lewat DevFest 2025. - Ilmi Bening - Harian Disway

HARIAN DISWAY - Google Developer Groups (GDG) Surabaya berkolaborasi dengan AI/ML Surabaya, Flutter Surabaya, serta Institut STTS mengadakan DevFest Surabaya 2025.

Acara itu memperoleh dukungan dari Konsulat Jenderal Amerika Serikat di Surabaya dan Institut Informatika Indonesia (IKADO) Surabaya.

DevFest Surabaya 2025 telah berlangsung sejak 2012. Ditujukan untuk memperkuat komunitas dan ekosistem pengembang di wilayah Jawa Timur.

Acara itu dibuka oleh sambutan dari Sundar Pichai selaku CEO Google, Esther Irawati Setiawan sebagai perwakilan dari ISTTS, dan Chris Green selaku Konsul Jenderal Amerika Serikat di Surabaya.

BACA JUGA:KOMINDO UKWMS Gelar Training of Trainers, Ajak Gen Z Kritis Gunakan AI

BACA JUGA:Program Deep Learning Kemendikdasmen Dinilai Baik, Surveinya 75,1 Persen

“DevFest atau Developer Festival menyajikan teknologi terbaru AI kepada para developer. Supaya mereka tahu bahwa sekarang adalah eranya agen AI yang akan mendukung ekosistem dari dunia Information Technology (IT),” terang Esther pada 6 Desember 2025.


Esther Irawati Setiawan, Profesor dari ISTTS turut menjelaskan materi seminar yang disampaikan di DevFest 2025. - Ilmi Bening - Harian Disway

Penggunaan Artificial Intelligence (AI) sekarang hampir menyeluruh. Digunakan dalam berbagai bidang, termasuk dunia kedokteran.

Dalam kegiatan DevFest Surabaya 2025, Esther mengangkat materi Next-Generation Human-AI Collaboration Multi-agent system.

Melalui materi itu, Esther menerangkan bahwa AI sekarang bisa berkolaborasi untuk mendukung proses pencegahan terjadinya serangan jantung, membantu pemantauan kesehatan pasien, hingga memberikan solusi yang bisa diterapkan langsung oleh masyarakat. Salah satu contohnya adalah mencari rumah sakit terdekat dengan AI.

BACA JUGA:Wujudkan Kolaborasi AI dan Warisan Tradisi, Mahasiswa Petra Bikin Batik WR Supratman

BACA JUGA:Lomba Debat Bahasa Mandarin Disway, Tim Majidiyah dan Nurul Jadid Berdebat Soal Kiai Harus Memahami AI

“Teknologi AI sudah dipakai di berbagai negara. Kami berharap bahwa nantinya developer AI di Surabaya bisa mengadaptasi teknologi AI. Yakni dengan menyediakan solusi yang bermanfaat dan selalu digunakan,” imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: