Pemprov Jatim Angkat Wastra Sidoarjo dalam Misi Dagang Batam

Pemprov Jatim Angkat Wastra Sidoarjo dalam Misi Dagang Batam

Gelaran Misi Dagang dan Investasi di Batam, 8 Desember 2025. Dalam ajang itu, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa memperkenalkan keunikan batik Jetis, Sidoarjo.-Pemprov Jatim-

Melalui gerak tari serta gulungan batik yang dimainkan di atas panggung, penonton diajak memasuki narasi budaya yang kuat.

Batik HI Indonesia, UMKM binaan Bank UMKM Jatim, menjadi salah satu produk yang ditampilkan secara eksploratif.

Kain batik selain diperlihatkan sebagai busana lokal, juga sebagai simbol keseharian masyarakat Sidoarjo. Dalam atraksi itu, terdapat sejumlah produk unggulan.

BACA JUGA:Pasar Murah Sidoarjo Diserbu Warga, Khofifah Pastikan Harga Stabil dan Tepat Sasaran

BACA JUGA:RAPBD 2026 Jawa Timur Turun, Defisit Anggaran Rp1 Triliun

Seperti sajian kupang siap santap dari UD Kupang Jaya serta sambal dan bumbu produksi Arthur Duo Sambal. Semuanya diperkenalkan secara natural melalui adegan yang dimainkan para penari.

Atraksi itu menegaskan bahwa batik dan kuliner selain sebagai komoditas, juga bagian dari ekosistem budaya yang tumbuh di tengah masyarakat.

Dukungan kepada para pelaku UMKM dalam misi dagang itu difasilitasi oleh PT BPR Jatim (Perseroda) / Bank UMKM Jawa Timur.

Pengrajin batik, produsen kuliner, dan pelaku usaha kecil lain yang terlibat merupakan nasabah dari produk pembiayaan berbunga ringan. Seperti Kredit Kusuma dan Prokesra.

BACA JUGA:Khofifah dan DPRD Jatim Sepakati P-APBD 2025: Fokus pada Belanja Wajib dan Pendidikan

BACA JUGA:300 Rumah Tidak Layak Huni Direnovasi bakal Tahun Ini, Ada 4 Daerah di Jatim

Irwan Eka Wijaya, Direktur Utama Bank UMKM Jatim, menegaskan bahwa keikutsertaan UMKM dampingan mereka tak semata soal pembiayaan.

Menurutnya, panggung misi dagang adalah kesempatan memperluas pasar. Juga memperkenalkan identitas budaya Jawa Timur kepada jejaring bisnis di luar daerah.

“Batik dan kuliner adalah identitas sekaligus peluang ekonomi. Dengan memberi ruang tampil kepada UMKM, kami ingin memastikan mereka dapat berkembang. Bahkan naik kelas,” ujarnya.

Ia optimistis UMKM wastra seperti Batik HI Indonesia dapat menjadi duta budaya yang membawa nilai sekaligus daya saing di tingkat nasional.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: