Kolaborasi Disbudpar dan DPRD Jatim Dukung UMKM melalui Festival Kopi & Industri Kreatif 2025

SURABAYA, HARIAN DISWAY - Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Jawa Timur bersama DPRD Jatim kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung pelaku UMKM, pengusaha kopi, hingga sektor industri kreatif.

Dukungan itu diwujudkan melalui Festival Kopi & Industri Kreatif 2025 yang digelar selama dua hari, 8-9 Desember 2025, di Balai Pemuda Surabaya mulai pukul 15.00 hingga 22.00 WIB.

Acara tersebut menjadi wadah bagi para pelaku usaha untuk memperkenalkan produk, memperluas jaringan, serta mempromosikan bisnis yang sedang dirintis.

Menurut panitia acara Nabeela Raihandini, festival itu merupakan rangkaian kegiatan kedelapan dari total sepuluh agenda yang dilaksanakan di berbagai wilayah Jawa Timur.

BACA JUGA:Livin’ Fest 2025 Surabaya 11-14 Desember: Hadirkan 400 UMKM, Konser Musik, dan Promo Besar Mandiri

BACA JUGA: IMA Fokuskan Pemberdayaan UMKM dan Pariwisata

“Sebanyak 20 UMKM ikut serta. Ada yang rutin hadir, ada yang bergantian. Produk yang ditawarkan juga beragam. Dari makanan berat, camilan, hingga minuman,” ujar Nabeela.

Selain bazar UMKM dan kopi, festival itu juga menghadirkan berbagai hiburan. Seperti live music, doorprize, serta seremoni pembukaan yang dimeriahkan tarian daerah.

Perwakilan dari Disbudpar Jatim dan DPRD Jatim turut hadir dalam pembukaan maupun penutupan acara.

Nabeela menegaskan bahwa seluruh UMKM yang berpartisipasi tidak dipungut biaya. Pendaftaran dilakukan melalui Disbudpar Jatim dengan proses kurasi untuk menentukan kelayakan produk.

BACA JUGA:BRI Rilis Indeks Bisnis UMKM Q3-2025, Tunjukkan Ekspansi dan Optimisme Pelaku Usaha

BACA JUGA:Shopee Rayakan 10 Tahun Berdayakan UMKM, Bisnis Lokal Catatkan Penjualan Lebih dari US$270 Miliar di Platform secara Global

Anggota Komisi B DPRD Kota Surabaya Yuga Pratisabda Widyawasta berbincang dengan pelaku UMKM dalam Festival Kopi & Industri Kreatif 2025 yang digelar selama dua hari, 8-9 Desember 2025.-Amelia P.N.-

“UMKM bisa mengajukan nama dan jenis produk ke Disbudpar. Lolos atau tidaknya ditentukan dari proses seleksi di instansi tersebut,” jelasnya.

Sumber: