Polisi Buru Pria Pembuang Mayat Wanita di Bogor: Identitas Sudah Didapat
ILUSTRASI Polisi Buru Pria Pembuang Mayat Wanita di Bogor: Identitas Sudah Didapat.-Maulana Pamuji Gusti-Harian Disway-
Mantan suami Arifianti, Agus, kepada wartawan, Selasa, 9 Desember 2025, mengatakan, ia sudah diwawancarai polisi secara mendalam. ”Maklum, kami belum lama cerai. Jadi, polisi mencurigai saya. Wajar,” ungkapnya.
Kelihatannya polisi tidak mencurigai Agus. Tapi, belum final. Polisi masih mengejar pria yang membuang mayat Arifianti. Pria itu kuncinya.
Agus dan Arifianti semula mengontrak rumah di Depok. Mereka tinggal bertiga dengan anak. Setelah cerai, mereka pisah rumah. Agus kembali ke rumah ortunya di Jakarta Selatan. Arifianti bersama anak di Depok.
Namun, Agus setiap hari mendatangi rumah Arifianti untuk antar-jemput anak sekolah. Ia mengaku jarang ketemu Arifianti yang mengajar sejak pagi.
Agus dikabari polisi tentang kematian Arifianti pada Sabtu, 6 Desember 2025, sekitar pukul 21.30 WIB. Setelah itu, polisi tidak lagi mengabari Agus tentang perkembangan penyelidikan. Polisi beralih mengabari pihak ortu Arifianti.
Agus: ”Itu juga wajar. Saya kan mantan suami.”
Agus memonitor perkembangan penyelidikan polisi dari anaknya, L. Si anak komunikasi terakhir dengan Arifianti via telepon Sabtu siang (6 Desember 2025), sekitar pukul 11.00.
Isi komunikasi, Arifianti mengatakan kehabisan pulsa internet. Masih akan mengisi pulsa paket data, supaya mereka bisa chat WA. Setelah itu, pulsa internet terisi. Mereka komunikasi via WA.
Namun, setelahnya, L tidak bisa menelepon Arifianti lagi. Chat WA pun tak terbaca. Sampai malamnya, L dikabari Arifianti meninggal.
Arifianti dimakamkan di Jakarta Selatan, dekat rumah ortunyi.
Agus mengaku tak tahu, siapa pria yang membawa mayat mantan istrinya dengan motor. ”Katanya, polisi sudah tahu orangnya. Polisi sedang kerja keras mengejarnya. Semoga cepat tertangkap,” ujarnya.
Meski pria itu tertangkap, belum tentu ia pembunuh Arifianti. Polisi memang menduga Arifianti dibunuh. Kedua tangannyi terikat kuat. Badannyi lebam-lebam. Mayatnyi dibuang begitu saja. Diduga kuat pembunuhan.
Jika pria misterius itu bukan si pembunuh, sangat mungkin ia tahu, mengapa Arifianti meninggal. Ia kunci misteri ini.
Cara polisi mengetahui identitas orang yang diburu sangat beragam. Membutuhkan kerja keras. Juga, nasib baik. Dengan asumsi bahwa kebaikan selalu mengalahkan kejahatan.
Dikutip dari BBC News, 29 Maret 2025, berjudul How police caught killer criminology student without DNA evidence, karya Charlotte Andrews, diungkapkan proses pembunuh ditangkap polisi di Inggris. Meski, kesaksian dan bukti sangat minim.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: