Wow! Pernikahan Dini Nasional tembus 50.704 Pasangan, Jatim Sumbang 15 Ribu, Ini Peringkat Tiap Provinsi

Jumat 27-01-2023,15:09 WIB
Reporter : Salman Muhiddin
Editor : Salman Muhiddin

SURABAYA, HARIAN DISWAY - Sebelum pandemi datang, pernikahan dini Indonesia mencapai 23 ribu pasangan. Begitu pagebluk datang, angkanya selalu di atas 50 ribu kasus. Sepertiga kasus pernihakan di bawah usia 19 tahun itu berasal dari Jatim.

Apakah pandemi jadi salah satu faktornya? Tentu perlu kajian khusus tentang hal itu. Yang jelas angkanya berkali lipat.

Angka Pengajuan Dispensasi Nikah Dini 2019-2022

  • 2019 23.126
  • 2020 64.211
  • 2021 59.709
  • 2022 50.704

BACA JUGA:Sidang Medina Zein Hadirkan Wakil Hermes Internasional

BACA JUGA:Pernikahan Dini Jatim 15.244 Kasus : Pemkot Libatkan Forum Anak Surabaya

Menurut data Direktorat Jenderal Badan Peradilan Agama, kasus terbanyak ada di Jawa Timur. Jumlahnya fantastis: 30 persen.

Artinya hampir sepertiga pengajuan nasional berasal dari ujung timur Pulau Jawa.  

Dilihat dari daerahnya, dispensasi pernikahan paling banyak diajukan ke Pengadilan Tinggi Agama (PTA) Surabaya (Wilayah Kerja Jawa timur) yakni 15.243 kasus. Paling banyak di antara 29 PTA di berbagai ibu kota provinsi di seluruh Nusantara.


Pelajar 18 tahun menikahi dua gadis yang masih di bawah umur di Lombok.-Facebook/Husnul Hafizah-

BACA JUGA:Hermes KW

BACA JUGA:Kadin Jatim Jelaskan Mengapa Harga Daging di Papua Mahal: Perizinan Seperti Impor, Harus Lewat Tanjung Priok

Kasus Dispensasi Nikah Berdasarkan Provinsi 2022 (10 Besar)

  1. PTA Surabaya (Jawa Timur) 15.234
  2. PTA Semarang (Jawa Tengah) 11.636
  3. PTA Bandung (Jawa Barat) 5.628
  4. PTA Makassar (Sulawesi Selatan) 2.834
  5. PTA Palembang (Sumatera Selatan) 1.274
  6. PTA Pekanbaru (Riau) 1.110
  7. PTA Jambi  (Jambi) 989
  8. PTA Bengkulu (Bengkulu) 951
  9. PTA Pontianak (Kalimantan Timur) 941
  10. Gorontalo (Gorontalo) 921

Penyebab utamanya hamil di luar nikah. Ada juga persoalan budaya di berbagai wilayah yang menganggap nikah dini adalah hal biasa. Menikah muda juga dianggap sebagai solusi untuk menghindari perzinahan.

Pemkot Surabaya menggelar konferensi pers terkait isu itu, kemarin, Kamis 26 Januari 2023. Salah satu pembicaranya masih sangat muda. 16 tahun.

Dia adalah Ketua Forum Anak Surabaya (FAS) Neerzara Syarifah Alfarizi. Menurut Neerza, jumlah pengajuan dispensasi nikah di Surabaya sudah mencapai 19 pasangan di awal 2023. Banyak di antara mereka hamil di luar nikah. 

Kategori :