Amal Alghozali Pertanyakan Keputusan Jokowi: Mengapa Impor Beras Menjelang Panen Raya?

Senin 20-02-2023,12:15 WIB
Reporter : Salman Muhiddin
Editor : Salman Muhiddin

BACA JUGA:Gebrakan Erick Thohir di PSSI: Gandeng Kapolri Berantas Mafia Bola

Untuk diketahui, ada sekitar 23 juta rumah tangga petani yang terlibat dalam produksi pangan, termasuk petani padi.  Kegiatan ini melibatkan tenaga kerja yang sangat banyak.

Dari pernyataan presiden tentang rencana impor itu menggambarkan bahwa pemerintah memang kurang berpihak kepada petani. 

“Politik pangan kita tidak ramah kepada petani.  Itu bisa kita lihat dari alokasi anggaran subsidi pupuk yg dikurangi dan rencana impor menjelang panen raya,” tambahnya.

Pemerintah seharusnya berpikir dan mengambil langkah strategis membenahi kebijakan di hulu produksi pangan.  Seharusnya fokus kebijakannya untuk peningkatan produksi, bukan hanya mengambil jalan pintas melalui impor untuk stabilisasi harga.


Presiden Joko Widodo mengecek harga sembako di Pasar Wonokromo Surbaya, Sabtu, 18 Februari 2023.-Biro Setpres RI-

BACA JUGA:Cheng Yu Pilihan Pendiri PT SMS Indoputra Amal Alghozali: Ren Min Ai Wu

BACA JUGA:Amal Alghozali: Dualisme Bulog-Holding Pangan BUMN hingga Badan Pangan Kalah Wibawa

Presiden Jokowi Cek Harga Sembako di Surabaya

Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi) mengunjungi Pasar Wonokromo, Sabtu, 18 Februari 2023. Dalam kunjungan itu, ia menyampaikan  stok beras di tanah air menipis.

"(Soal impor beras) tanya ke Bulog, secara nasional kita butuh. Karena, stoknya dari Bulog tipis," kata Jokowi yang didampingi Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa.

Jokowi mengatakan, stok beras di Bulog harus ditambah lewat jalur impor karena permintaan pasar tinggi. 

"Stoknya minimal 1,2 juta, kemarin pada level 600. Jadi, mau tidak mau harus (impor)," ujarnya.

Jika pemerintah tidak mengimpor, mantan Gubernur DKI Jakarta itu khawatir harga beras makin melambung. "Ya harus lihat stoknya, kalau kurang harus ditambah, kalau tidak harga naik," tuturnya. (*)

Kategori :