HARIAN DISWAY – Jonatan Christie menjadi tumpuan sektor tunggal putra Indonesia di Japan Open 2023. Ia menjadi harapan setelah Anthony Sinisuka Ginting tumbang di babak pertama. Di sisi lain, Jonatan Christie menang mudah atas Cheam June Wei (Malaysia) dengan skor 21-7, 21-9.
Jonatan Christie hanya membutuhkan waktu 28 menit untuk mengandaskan lawan yang menempati peringkat 46 dunia tersebut. Menurut Jonatan, ia sangat nyaman bermain di Yoyogi National Gymnasium. Yang untuk kali pertama menjadi venue Japan Open 2023.
Apakah perbedaan peringkat menjadi faktor yang menentukan kemenangannya? Menurut Jonatan, tidak. ’’Lawan bermain cukup bagus juga,’’ katanya.
BACA JUGA: Anthony Sinisuka Ginting Tumbang di Babak Pertama Japan Open 2023
’’Tapi memang saya maksimalkan untuk terus menekan. Jangan sampai membuat dia berkembang. Alhasil, beberapa kali terlihat seperti frustasi dan tidak bisa lepas di pertandingannya,’’ papar Jonatan, dalam rilisan pers PP PBSI.
’’Ini pertama kalinya saya bertanding di sini, di Yoyogi National Stadium. Dan sejauh ini, adaptasi dengan lapangan sudah OK,’’ tambahnya. ’’Setelah Indonesia Open, saya banyak waktu untuk mempersiapkan turnamen ini. Mudah-mudahan menjadikan hasil di sini lebih baik dan terus lebih baik lagi,’’ harapnya.
BACA JUGA: Dua Pasangan Ganda Putra Tersingkir, Fajar/Rian Melaju ke Babak 16 Besar Japan Open 2023
Rapor Jonatan Christie sepanjang 2023 memang kurang bagus. Ia tercatat hanya sekali meraih juara. Yakni pada ajang Indonesia Masters 2023. Setelah itu, ia gagal di babak pertama All England dan Singapore Open. Hanya menembus 16 besar Malaysia Open. Serta terhenti di perempat final Indonesia Open. Akibatnya, peringkatnya melorot ke posisi 9.
Ini tentu berbahaya ketika musim sudah memasuki periode kualifikasi Olimpiade Paris 2024. Karena itu, Jonatan Christie bertekad meraih poin sebanyak-banyaknya di Japan Open, yang merupakan turnamen berkategori Super 750. Tak hanya hadiahnya yang tinggi. Poinnya pun lumayan menggiurkan.
BACA JUGA: Japan Open 2023: Gregoria Mariska Tunjung Kalahkan Chochuwong
’’Persaingan menuju Olimpiade memang sangat ketat. Pesaing-pesaing di tunggal putra bahkan mengejar poin sampai ke Kanada dan Amerika,’’ tutur Jonatan. ’’Jadi saya harus kerja ekstra untuk mendapatkan poin. Dan saya berharap di Japan Open ini saya bisa mendapatkan banyak poin,’’ tegas pemain 25 tahun itu.
Hanya saja, jalan menuju ke empat besar, atau bahkan juara, tentu tak mudah. Di babak kedua nanti, ia harus berhadapan dengan wakil Tiongkok Weng Hongyang. Pemain peringkat 26 dunia.
BACA JUGA: Tunggal Putra Andalkan Ginting dan Jonatan Christie
Tapi, Weng tak boleh dianggap remeh. Dua kali bertemu Weng, Jonatan selalu kalah. Yakni di final Korea Open 2022 dan babak pertama All England 2023 lalu. Bahkan, di All England, kekalahannya sangat telak: 6-21, 11-21. Menyakitkan sekali.
Kali ini, mampukah Jonatan Christie mematahkan kutukan Weng Hongyang? (*)