SINEAD O'CONNOR muda dalam pemotretan majalah.-BBC-
Album debut Sinead O’Connor, The Lion and the Cobra, dirilis pada 1987. Album itu langsung masuk nominasi Grammy Awards. Popularitasnya meroket setelah membuat cover lagu Prince, Nothing Compares 2 U. Versi lagu yang bernuansa suram itu terjual jutaan kopi. Klip videonya di YouTube juga telah ditonton 400 juta kali.
BACA JUGA: Diduga Bunuh Diri, Moonbin Astro Meninggal di Usia 25 tahun
Sinead O’Connor kemudian menjadi aktivis yang menentang habis pelecehan seksual di gereja Katolik. Aksinya ekstrem. Salah satunya, menyobek foto Paus Johannes Paulus II di televisi nasional pada 1992. Meski yang dia suarakan itu tidak salah, aksi tersebut mengundang protes keras dari berbagai kalangan. Termasuk dari sesama musisi. Frank Sinatra bilang, ia kepingin ''Menendang bokong Sinead.''
Meski begitu, Sinead O’Connor sebenarnya sangat relijius. Dia mengaku, aksi-aksinya digerakkan oleh spiritualitas yang tinggi. Punggung tangan dia dihiasi tato ’’Singa Yehuda akan mematahkan setiap belenggu’’. Sedangkan di dada dia ada tato Yesus berkuran besar. Leher dia dirajah tulisan, ’’Segala hal pasti berlalu,’’ juga kutipan dari Alkitab.
SINEAD O'CONNOR mengenakan hijab ketika tampil di Good Morning Britainpada 2019. -Good Morning Britain-Newsletter UK
Pada 2018, Sinead O’Connor menjadi pemeluk agama Islam. Dia mengubah nama menjadi Shuhada, dan mengenakan hijab. Tapi, kalau tampil menyanyi, tetap memakai nama Sinead O’Connor.
Sinead O’Connor menderita berbagai masalah kesehatan dan kejiwaan. Yang sangat tercermin dari unggahan-unggahan media sosialnya. Sepanjang karier, dia telah merilis 10 album. Sebagian besar eksperimental dan non-komersial. Maka itu, dia tetap paling diingat dengan Nothing Compares 2 U.
Sinead O’Connor memang benar-benar tidak ada tandingannya… (*)