In Memoriam Uskup Surabaya Mgr Vincentius Sutikno Wisaksnono, Mengenang Jiwa Penuh Semangat

Sabtu 12-08-2023,12:45 WIB
Reporter : Wehernius Irfon
Editor : Doan Widhiandono

SURABAYA, HARIAN DISWAY – Berita tentang wafatnya Uskup Surabaya Mgr Vincentius Sutikno Wisaksono pada Kamis, 10 Agustus 2023, memang menggetarkan. Menggores duka yang mendalam dalam hati rekan dan mereka yang berada dekat dengannya. Baik para umat Katolik maupun romo dan suster yang pernah berbagi perjalanan rohani dengannya.

 

Salah seorang yang merasakan kehilangan adalah Romo Yustinus Budi Hermanto. Ia adalah Romo Rekan sekaligus anggota Dewan Pengurus Gereja Katedral Hati Kudus Yesus. Romo Yustinus juga Wakil Ketua Yayasan Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya.

 

Pertemuan Romo Yustinus dan mendiang tidak sekadar sebatas rekan. Mereka memiliki hubungan yang erat. Dimulai ketika Romo Yustinus masih menempuh pendidikan di Seminari Tinggi.

 

BACA JUGA:Uskup Surabaya Mgr Vincentius Sutikno Wisaksono Meninggal, Requiescat in Pace...

BACA JUGA : Mengenang Uskup Surabaya yang Bersahaja, Penyuka Mobil Taft Kebo

 

Keduanya menjalin ikatan yang kuat. Bahkan Romo Yustinus mendampingi mendiang Uskup Surabaya dalam perjuangannya melawan penyakit kanker prostat di Rumah Sakit Katolik St Vincentius a Paulo (RKZ) Surabaya.

 

Semangat dan keteguhan yang diusung oleh Mgr Sutikno sungguh luar biasa. Dedikasinya dalam mencetak para imam dan romo, terutama di Surabaya, patut diacungi jempol. "Semangat itu adalah semangat Surabaya yang tecermin dalam Seminari Tinggi dan pendidikan kami. Banyak romo yang berasal dari sini dan berkarya di sini," kata Romo Yustinus.

 

Tak hanya itu, Romo Yustinus juga mendukung pengembangan fakultas filsafat di Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya menjadi Seminari Tinggi Institut Giovanni untuk studi Filsafat dan Teologi.

 


Jenazah Uskup Surabaya Mgr Vincentius Sutikno Wisaksono di Gereja Katedral Hati Kudus Yesus Surabaya, Kamis, 10 Agustus 2023.-Julian Romadhon-Harian Disway-

 

Suster Natalia SPM, perintis Komisi Remaja Katolik yang berasal dari Samarinda, adalah salah seorang yang merasakan semangat jiwa muda dalam diri mendiang Uskup Surabaya. Meski perjalanan fisik mendiang telah berakhir, semangatnya tetap abadi.

 

Suster Natalia telah mengenali Mgr Sutikno sejak lama. Sejak mendiang masih aktif sebagai pastor. Dia menggambarkan, Romo Tik—sapaan akrab Mgr Sutikno—dikenal sebagai pribadi penuh kasih oleh banyak umat.

 

Suster Natalia mengingat mendiang sebagai sosok yang sangat dekat dengan kaum muda. Gaya bahasanya mencerminkan keaslian warga Surabaya. Arek Suroboyo asli. Meskipun demikian, Romo Tik tidak pernah memilih-milih dalam persahabatan dan pergaulan. Mendiang selalu menerima dan menyapa semua orang tanpa pandang bulu.

 

"Saya bersyukur mengenal mendiang sebagai sosok yang ramah, spontan, penuh semangat, dan tetap memiliki jiwa muda," ungkap Suster Natalia. (Wehernius Irfon)

Kategori :