SURABAYA, HARIAN DISWAY- Buruh pabrik rokok se-Jatim mendapat bantuan langsung tunai (BLT) dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa yang memberikan secara langsung bantuan itu kepada 5.030 buruh di pabrik PT HM Sampoerna Rungkut 2, Surabaya.
Bantuan itu dari Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) yang dikelola Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Itu dilakukan adalah bentuk peningkatan dan pemerataan kesejahteraan. Sekaligus untuk mengimplementasikan program Nawa Bhakti Satya, yakni Jatim Sejahtera.
"Kami berharap bantuan ini tepat sasaran. Tepat manfaat serta memberikan dampak positif bagi penerima bantuan maupun keluarganya. Sehingga, bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat," kata Khofifah, Kamis, 24 Agustus 2023.
Penyerahan BLT ini didasarkan pada Permenkeu RI nomor: 215/PMK.07/2021 tentang penggunaan, pemantauan dan evaluasi DBHCHT. Serta Pergub Jatim nomor 71/2022 tentang alokasi DBHCHT kepada Provinsi Jatim dan kabupaten/kota di Jatim di 2023.
BACA JUGA:Gubernur Jatim Khofifah Minta MPLS Anti Kekerasan
BACA JUGA:Gubernur Jatim Raih Penghargaan Transformasi Digital Pendidikan dari Mendikburistek
"Pemanfaatan anggaran DBHCHT tidak hanya menyejahterakan masyarakat saja. Tetapi juga berpengaruh di sektor kesehatan dan sektor penegakan hukum sesuai Peraturan Menteri Keuangan," katanyi lagi.
Provinsi Jatim memperoleh alokasi DBHCHT dari penerimaan negara senilai Rp 3,07 Triliun. Alokasi tersebut telah dianggarkan dalam anggaran pendapatan dan belanja negara tahun anggaran 2023. Secara keseluruhan, buruh pabrik rokok penerima BLT 2023 sebanyak 9.259 orang. Mereka tersebar di 54 perusahaan di 38 Kabupaten/Kota se-Jatim.
"Kali ini, lima perusahaan di wilayah Surabaya mengawali penyaluran BLT. Selanjutnya akan dilaksanakan di perusahaan masing-masing kepada total 4.229 pekerja pabrik rokok," katanya.
Dari jumlah itu, anggaran yang dialokasikan sebesar Rp 13,88 miliar. Total bantuan yang diterima setiap buruh pabrik rokok lintas wilayah sebesar Rp 1,5 juta. "Terima kasih kebersamaan ini indah sekali. Mudah-mudahan yang indah ini terus ditambah keindahannya dan kebahagiaan oleh Allah," terangnya.
BACA JUGA:Bupati Sumenep Masuk 3 Besar Kandidat Potensial Gubernur Jatim
BACA JUGA:May Day, 20 Ribu Buruh Bergerak ke Kantor Gubernur Jatim
Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi Jatim Himawan mengungkapkan, pekerja yang mendapat bantuan itu adalah mereka yang memiliki KTP tidak di daerah tempat mereka bekerja. Sehingga, mereka tidak mendapat BLT dari kabupaten/kota tempat mereka bekerja.
"Misalnya dia kerja di Surabaya. Tapi KTP-nya Mojokerto. Nah ini yang dapat. Tapi, kami tidak bisa langsung memberikan. Karena itu, kami berkolaborasi dengan Dinas Sosial Jatim untuk bisa menyalurkan bantuan ini," terangnya.
Direktur PT HM Sampoerna Elvira Lianita menjelaskan, mayoritas penerimanya adalah ibu-ibu yang memproduksi rokok linting tangan atau dikenal dengan rokok Sigaret Kretek Tangan (SKT). "Kami mempekerjakan lebih dari 62 ribu ibu-ibu pelinting di Pulau Jawa," ungkapnyi.