Serba-serbi Lasik, Apa Saja yang Boleh dan Tidak Boleh Dilakukan Pascaoperasi?

Minggu 10-09-2023,16:23 WIB
Editor : Retna Christa

Oleh
Dr dr Robert Arjuna, FEAS
dokter dan penulis ilmu kesehatan

HARIAN DISWAY - Suatu hari, sesudah praktik, saya bertamu ke rumah sahabat saya, Syamsul. Meskipun malam, ia menyambut saya mengenakan kaca mata hitam. Ngapain, batin saya. Sebelum saya tanya, Syamsul menjelaskan sendiri. Katanya, ia baru pulang dari menjalani operasi lasik.

Syamsul mengalami diabetic retinopathy, atau retinopati diabetik. Sebuah gangguan mata yang merupakan komplikasi diabetes.

Memang beliau sudah 15 tahun menderita diabetes. Beberapa tahun terakhir, pandangannya selalu kabur. Sehingga harus dilasik tiga kali dalam dua pekan.

BACA JUGA: Gerakan Sejuta Kacamata Hadir di Surabaya, Bagikan Kacamata Baca Gratis

Nasib Syamsul lebih baik daripada teman pasien saya yang lama. Namanya—sebut saja—Bu Indah. Dia kini buta total karena glaukoma yang disebabkan diabetes dan hipertensi selama 26 tahun. Pernah saya minta untuk operasi, tapi dia tidak mau. Katanya takut buta. Eh, sekarang benar-benar kehilangan penglihatan.


SERBA-SERBI lasik, apa saja yang boleh dan tidak boleh dilakukan pascaoperasi?-James Leynse-NPR

Sedangkan teman Bu Indah, namanya Bu Ani, juga mengalami hal yang sama. Tapi dia mau menjalani operasi katarak dan lasik sekaligus. Sekarang, penglihatannya sudah jauh lebih baik. Jadi, apa itu lasik? Mari kita diskusikan.

Lasik adalah prosedur bedah mata dengan teknologi laser untuk memperbaiki gangguan penglihatan seperti rabun jauh, rabun dekat, dan mata silinder.

BACA JUGA: Pelindung Cahaya Biru di Kacamata, Benarkah Benar-Benar Melindungi?

Operasi lasik dapat menjadi pilihan bagi Anda yang kurang nyaman menggunakan kacamata atau lensa kontak. Namun, selayaknya operasi mata lainnya, lasik juga punya efek samping yang penting diketahui.
 
Apa itu Operasi Lasik?

LASIK (laser-assisted in situ keratomileusis) adalah salah satu jenis bedah refraktif. Yakni operasi mata yang bertujuan memperbaiki gangguan refraksi (pembiasan) mata.

Operasi lasik mata dapat mengobati rabun jauh (miopi), rabun dekat (hipermetropi), dan mata silinder (astigmatisme).

Menurut American Academy of Ophthalmology, prosedur lasik mengandalkan teknologi laser yang digunakan untuk memperbaiki bentuk kelengkungan kornea. Sehingga mata bisa memfokuskan cahaya ke retina dengan tepat.


SERBA-SERBI lasik, apa saja yang boleh dan tidak boleh dilakukan pascaoperasi?-Medium-

Bagi orang dengan rabun jauh, operasi lasik digunakan untuk meratakan kornea yang melengkung terlalu tajam. Namun, bagi orang yang memiliki rabun dekat, bedah refraktif dilakukan untuk menambahkan kelengkungan kornea yang terlalu datar. Lasik mata juga dapat membenarkan kornea yang tidak teratur menjadi normal untuk penderita astigmatisme.

BACA JUGA: Oppo Perkenalkan Air Glass, Diklaim Sebagai Masa Depan Kacamata Pintar
 
Hal yang harus dilakukan sebelum prosedur lasik:
1. Tidak memakai soft lens selama dua minggu sebelum evaluasi awal
2. Tidak memakai toric soft lenses atau rigid gas permeable (RGP) lenses selama tiga minggu sebelum evaluasi pertama
3. Tidak memakai hard lenses selama empat minggu sebelum evaluasi pertama
4. Tidak menggunakan berbagai krim, losion, make up, dan parfum sehari sebelum operasi.

BACA JUGA: Operasi Mata Minus Hanya Delapan Menit di RS Mata Undaan
 
Setelah Prosedur Lasik:
1. Tidak melakukan olahraga apa pun selama tiga hari
2. Tidak menggunakan make up mata apa pun selama dua minggu
3. Tidak menggosok mata terlalu keras selama masa pemulihan berlangsung
4. Tidak mengenakan sampo dan sabun muka selama masa pemulihan
5. Mengenakan kacamata hitam saat keluar dan terpapar matahari
6. Hindari mengemudi jarak jauh atau dalam waktu lama
7. Tidak melakukan kegiatan atau olahraga yang berat selama sebulan, terutama berenang dan kegiatan di air lainnya seperti sauna dan berendam
8. Menggunakan pelindung mata di malam hari selama sebulan
9. Tidak naik pesawat, karena berada dalam permukaan yang lebih tinggi dapat meningkatkan tekanan pada bola mata dan memperlambat pemulihan
10. Jangan lupa untuk menaati segala peraturan yang diberikan oleh dokter agar mata dapat pulih secara sempurna. Anda akan menjalani kontrol rutin pasca operasi dengan dokter untuk mengevaluasi hasil operasi.

Mitos Operasi Lasik


SERBA-SERBI lasik, apa saja yang boleh dan tidak boleh dilakukan pascaoperasi?-Medium-

Banyak mitos yang beredar seputar operasi lasik. Untuk meluruskannya, simak berbagai fakta berikut ini:

1. Lasik tidak membuat kebutaan
2. Tidak semua metode lasik aman dilakukan
3. Tidak semua orang dapat mengikuti operasi lasik
4. Operasi lasik bebas dari rasa sakit
 
Komplikasi Operasi Lasik
1. Terbentuknya flap (garis atau kerutan pada kornea)
2. Silinder tidak teratur
3. Dry-eyed syndrome (sindrom mata kering)
4. Karaktektasia
5. Under-correction, overcorrection, penurunan penglihatan

Lasik tetap menjadi pilihan paling tepat bagi mereka yang problem matanya sudah tidak bisa diatasi dengan kaca mata atau soft lens.

Kategori :