Desa Kendalbulur di Tulungagung mampu tumbuh dengan pesat. Menjadi desa wisata, masyarakatnya berdaya serta seni tradisi tetap lestari. Kesuksesan itu didapat dari dukungan dan inovasi tiga pilar. Untuk sektor keamanan, mereka memiliki aplikasi "Simpel Desa".
SAAT penjurian di Balai Desa Kendalbulur, hadir Bupati Tulungagung, Drs H Maryoto Birowo. Kehadiran orang nomor satu tersebut menunjukkan kekompakan serta sinergitas. Antara pemerintah kabupaten dengan kelurahan.
Dalam sambutannya, Bupati Maryoto menyebut bahwa Kendalbulur awalnya tak memiliki potensi wisata apa pun. "Namun tiga pilar telah berupaya keras dan berhasil mengubah wajah desa ini. UMKM bertumbuh, petani berdaya dan desa ini telah memiliki berbagai tempat wisata," ujarnya.
Desa Kendalbulur pun menuai beragam prestasi. Pada 2020, desa itu masuk 16 besar Desa Brilian tingkat nasional dan mendapat BRI Award. Kemudian menerima penghargaan sebagai Kampung Berseri Astra Tingkat Nasional, Juara 1 BUMDesa Tax Award Pemkab Tulungagung pada 2021 dan serangkaian prestasi lainnya.
Aplikasi Simpeldes atau Simpel Desa hasil inovasi Desa Kendalbulur, Boyolangu, Kabupaten Tulungagung.-Julian Romadhon-
Kendalbulur pun telah ditetapkan sebagai Desa Digital oleh Kementerian Desa sejak 2020. Sebab, mereka memiliki aplikasi Simpel Desa (Simpeldes). Julukannya: Kentongan Digital. Inovasi itu dibuat oleh tiga pilar: Lurah Anang Mustofa, Babinsa Serma Rony Setyawan, dan Bhabinkamtibmas Aipda Agus Wahyudi.
Masyarakat dapat mengakses aplikasi itu dan melakukan registrasi menggunakan KTP dan KK. Sehingga Simpeldes hanya dikhususkan bagi seluruh penduduk Kendalbulur. Tidak bisa untuk orang luar kelurahan. Dengan aplikasi itu, tiap warga dapat melaporkan secara cepat jika ada tindak kriminal atau keperluan-keperluan lain yang mendesak.
Melalui aplikasi, warga juga mendapat notifikasi tentang kepengurusan surat-surat. Bila mereka mengurus dokumen kependudukan, misalnya, jika dokumen itu telah jadi, akan muncul pengingat berupa pesan bahwa dokumen itu bisa diambil di kantor kelurahan.
Jika sedang dalam keadaan darurat, pengguna bisa menekan tombol darurat. Seperti dipraktikkan Lurah Anang. "Ketika saya menekan tombol ini, semua smartphone yang memasang aplikasi ini akan berbunyi. Kita juga bisa melacak posisinya," ujarnya. Saat ditekan, otomatis smartphone milik perangkat desa, anggota linmas, babinsa, bhabinkamtibmas serentak berbunyi.
"Tenang, warga sudah kami beritahu bahwa nanti akan ada percobaan menekan tombol darurat," ujar Serma Rony, lantas tersenyum. Simpeldes juga mengintegrasikan UMKM dan membuat pasar desa online, grosir desa, desa sehat berikut teknis pemesanan dan pengirimannya. Dengan aplikasi itu, semua jadi serba simpel. Mudah dan lancar.
Untuk pencegahan stunting, Kelurahan Kendalbulur kerap memberi penyuluhan dan pendampingan pada ibu hamil maupun pasca-melahirkan. Bahkan kelurahan punya hadiah bagi para ibu yang menyusui anaknya secara rutin.
"Bila anak diberi ASI sejak lahir hingga enam bulan, kami beri hadiah 1 ekor kambing," ungkap Aipda Agus. Pun, rutin memberi tiga butir telur setiap hari, serta susu dan roti untuk para ibu.
Masyarakat Kelurahan Kendalbulur banyak berprofesi sebagai petani dan peternak. Pemerintah kelurahan pun berhasil memberdayakan mereka. Berbagai wisata yang ada di desa itu berhubungan dengan profesi mereka.
Seperti Kampung Etawa, tempat para peternak kambing dan penghasil susu etawa. Kampung Patin, tempat peternakan ikan patin dan pengolahan kuliner berbahan dasar ikan patin. Kampung Tembakau, tempat pembudidayaan tembakau, serta kampung budaya Lembaga Adat Desa.
Babinsa Serma Rony menginisiasi Podcast Ngobrol Pintar (Ngopi). Podcast tersebut menghadirkan para pakar pertanian, peternakan, kuliner, dan sebagainya. "Sehingga menambah wawasan masyarakat, terkait jenis usaha mereka dan lain-lain," ujar Lurah Anang.