Selain pelayanan yang sudah ada di Si Patas, Jamburi mengatakan, masih ada dua layanan baru hasil bekerjasama dengan polsek setempat. Yakni layanan pembuatan surat kehilangan serta Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK).
“Kalau kemarin-kemarin harus ke polsek. Sekarang bisa dibuat di desa,” jelas Jamburi.
QR Code yang dipasang di balai desa dan balai RW di Desa Sengguruh, Kepanjeng, Kabupaten Malang untuk memudahkan pelayanan administrasi warga. -Boy Slamet-
Dari sisi keamanan juga akan di-upgrade. Sengguruh memang sudah punya sistem keamanan lingkungan yang dilengkapi dengan CCTV. Sekarang terpasang 1 unit saja di RW 3 Desa Sengguruh.
Namun dalam waktu dekat, perangkat CCTV akan ditambah dan diperluas. “CCTV basisnya di RW. Kita akan pasang di RW 2 dengan total delapan titik karena areanya memang luas,” katanya.
BACA JUGA:Pemenang Anugerah Patriot Jawi Wetan: Perjuangan 3 Pilar Batuporo Barat Yang Luluhkan Para Juri
Kemudian disusul dengan RW 1 dengan pemasangan CCTV di enam titik.
Pengembangan BUMDES juga terus dilakukan. Saat ini kata Jamburi pihaknya tengah mengusahakan unit perakitan alat-alat elektronik seperti layar interaktif dan TV. Hal ini kata dia, diharapkan bisa membuka lapangan pekerjaan untuk para pemuda desa.
TIGA Pilar Desa Sengguruh, Kecamatan Kepanjeng, Kabupaten Malang, Kepala Desa Jamburi, Babinsa Peltu Slamet Raharjo, dan Bhabinkamtibmas Bripka Ernaldo Fri Fauzi saat penjurian lapangan, beberapa waktu lalu. -Boy Slamet-
Sementara di sisi pertanian, Sengguruh sedang mengembangkan BUMDes toko pertanian dengan bantuan dari Pemprov Jatim sebesar Rp 75 juta. Mereka akan membuka unit penggilingan padi.
Kemudian akan dibangun toko tani dan pusat penjualan produk pertanian. “Nanti semua toko yang akan di Sengguruh akan dipasok oleh BUMDes toko tani ini,” jelasnya.
Cita-cita lain yang berusaha diwujudkan oleh Sengguruh saat ini adalah pembangunan pusat kesenian desa.
Hal itu kata Jamburi mengingat pegiat dan komunitas seni di Sengguruh cukup banyak dan beragam. Ada kelompok seni topeng, ada kesenian topeng, batik, udeng, ada kesenian hadrah dan salawat, ada kesenian Jawa tembang macapatan.
“Saat ini sudah tersedia lahan di desa. Tinggal menunggu opsi pendanaan fisiknya saja,” jelas Jamburi.
Proyek yang tak kalah penting yang sedang disiapkan adalah penelitian dan penulisan pakem sejarah Desa Sengguruh. Jamburi beserta karang taruna tahun depan akan memulai proses ini. “Pendekatannya dua sisi, yakni sejarah dan sisi spiritual,” katanya.