Sengguruh memang cukup banyak disebut dalam sejarah-sejarah purbakala. Sengguruh telah menjadi pemerintahan setingkat kadipaten baik di masa Singasari maupun Majapahit.
Sengguruh juga disebut dalam beberapa referensi sejarah sejenis babad sebagai tempat bertahannya sisa-sisa kekuatan Majapahit yang mundur ke pedalaman karena terdesak invasi pasukan Kesultanan Demak.
Pemimpin Sengguruh saat itu disebut-sebut merupakan Raden Arya Terung, putera dari Raden Khatib Adipati Terung yang tercatat sebagai Panglima terakhir angkatan perang Majapahit sebelum keruntuhannya pada abad ke 15. (*)