JAKARTA, HARIAN DISWAY - Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA merilis hasil survey terbaru terkait elektabilitas tiga bacapres yang bakal berlaga di pilpres 2024. Dari situ, Prabowo Subianto diketahui mengungguli dua capres lainnya. Yakni Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan.
Bahkan, Prabowo disebut bakal tetap unggul bila dipasangkan dengan cawapres mana pun. Baik itu Erick Thohir, Khofifah Indar Parawansa, maupun Gibran Rakabuming Raka.
''Sampai September 2023 ini, Prabowo Subianto masih tetap calon presiden yang elektabilitasnya tertinggi, siapa pun calon wakil presiden yang mendampinginya,'' ungkap peneliti utama LSI Denny JA Adjie Alfaraby.
Prabowo Subianto meminta restu ulama NU di Surabaya beberapa hari lalu-Boy Slamet-
Lebih rinci lagi, Direktur Eksekutif Citra Komunikasi LSI Denny JA Toto Izul Fatah menjelaskan bahwa Prabowo memiliki elektabilitas yang tinggi. Baik pada simulasi secara perorangan maupun simulasi secara pasangan.
Dari simulasi perorangan, Toto mengatakan, Prabowo Subianto unggul sebesar 46,1 persen. Sedangkan dalam simulasi secara pasangan, pria yang menjabat sebagai Menteri Pertahanan RI itu mencatat elektabilitas 43,4 persen. Dalam simulasi itu, Prabowo Subianto dipasangkan dengan Menteri BUMN Erick Tohir.
Survei terbaru LSI Denny JA itu dilaksanakan pada 4-12 September 2023. Mereka mengolah data dari 1.200 responden.
BACA JUGA: Aktivis Trisakti 08 Dukung Prabowo di Pilpres 2024: Sejarah Harus Diluruskan!
Survei tersebut menggunakan metode dan teknik wawancara secara tatap muka dengan menggunakan kuesioner.
Sampel yang dipilih pada survei ini menggunakan metode maupun teknik multistage random sampling. Selain itu, pada survei ini dilengkapi juga dengan riset secara kualitatif dan memiliki margin of error sebesar 2,9 persen.
AKTIVIS TRISAKTI bakal deklarasikan dukungan buat Prabowo di Pilpres 2024, sejarah harus diluruskan!-Laskar Prabowo 08-
Toto lantas membandingkan data terbaru itu dengan hasil survei LSI Denny JA sebelumnya. Tepatnya pada Februari 2022 lalu. Hasil pembandingan tersebut menunjukkan bahwa ketiga calon presiden sebenarnya sama-sama mengalami kenaikan.
BACA JUGA: Kapitalisme Neoliberal Gagal Menyejahterakan Rakyat, Ini Penjelasan Prabowo
Prabowo Subianto yang sebelumnya hanya sebesar 26,0 persen lalu mengalami kenaikan menjadi 46,1 persen. Kemudian untuk Anies Baswedan yang sebelumnya hanya sebesar 17,3 persen lalu mengalami kenaikan menjadi 29,3 persen.