Jet Tempur F-16 Ramaikan Defile Alutsista HUT Ke-78 TNI, Berikut Sejarah dan Spesifikasinya

Kamis 05-10-2023,18:28 WIB
Reporter : Muhammad Fachrizal Hamdani
Editor : Taufiqur Rahman

JAKARTA, HARIAN DISWAY - Parade defile Alat Utama Sistem Persenjataan (Alutsista) meramaikan upacara HUT TNI ke 78 di lapangan Monumen Nasional, Jakarta, Senin, 5 Oktober 2023. 

Diantara alutsista yang ditampilkan adalah armada pesawat tempur F-16 milik TNI Angkatan Udara. 

Dalam atraksinya, salah satu pilot pesawat jet tempur F-16 mengucapkan selamat hari ulang tahun TNI Ke-78. Selain itu, atraksi pesawat jet ini juga diramaikan dengan suara mesin jet dan taburan flare yang dikeluarkan dari F-16.

Patut diketahui bahwa F-16 menjadi salah satu pesawat jet tempur milik TNI AU yang masih digunakan hingga saat ini. Rupanya, jenis pesawat ini sudah ada sejak era tahun 1980-an. Berikut merupakan sejarah dan spesifikasi F-16.

BACA JUGA:HUT TNI Ke-78: Sejarah Berdirinya Tentara Nasional Indonesia (1): Dari BKR sampai TNI

Sejarah Pesawat Jet Tempur F-16


Pesawat jet tempur F-16 sebagai salah satu pesawat yang melakukan atraksi dalam upacara HUT TNI Ke-78.--Indomiliter

Indonesia mendatangkan F-16 pada tahun 1989. Kedatangan pesawat tempur ini merupakan hasil dari proyek Bima Sena yang dipimpin oleh Marsma TNI Sudjatio Adi.

Dilansir dari Indonesiadefense, Indonesia berhasil membeli 12 unit pesawat F-16 A/B Fighting Falcon yang diproduksi oleh General Dynamics/Lockheed Martin Aircraft System, Amerika Serikat melalui proyek tersebut. Pengiriman pesawat ini ke Indonesia dilakukan dalam tiga tahap yang berbeda.

Gelombang pertama pengiriman terjadi pada tanggal 12 Desember 1989. Pada saat itu, tiga unit pesawat F-16 harus melakukan penerbangan feri (ferry flight) dari Forth Worth (Dallas) ke Honolulu, Guam, dan akhirnya mencapai Lanud Iswahjudi di Indonesia.

BACA JUGA:HUT ke-78, Presiden Jokowi Pesan Agar Kepercayaan Masyarakat Pada TNI Selalu Dijaga

Setelah pendaratan perdana di Indonesia pada tanggal 13 Desember 1989, Marsekal TNI Oetomo, yang menjabat sebagai Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU), secara resmi mengumumkan operasional pesawat ini sebagai bagian dari Skadron Udara 3 Lanud Iswahjudi Madiun.

Setelah peresmian ini, pengiriman pesawat tempur F-16 A/B Fighting Falcon untuk gelombang kedua dan ketiga dilakukan secara bertahap pada tanggal 7 September 1990 dan 22 September 1990.

Setahun sebelum pesawat tempur ini tiba di Indonesia, TNI AU telah melakukan berbagai persiapan, termasuk mengirim penerbang dan teknisi untuk menjalani pelatihan dan pendidikan di luar negeri.

Empat penerbang yang telah mengakumulasi pengalaman lebih dari 1.000 jam terbang menggunakan pesawat F-5 Tiger II telah dikirim ke Amerika Serikat. Mereka adalah Letkol Pnb Wartoyo, Mayor Pnb Basri Sidehabi, Mayor Pnb Eris Heryanto, dan Mayor Pnb Rodi Suprasodjo.

BACA JUGA:Inilah Alutsista Militer Indonesia yang Ditampilkan saat HUT Ke-78 TNI

Sementara itu, sebanyak 63 teknisi yang berasal dari berbagai skadron teknik, tempur, avionik, dan depo juga telah dipilih untuk mengikuti pelatihan dan pendidikan di Amerika Serikat melalui seleksi yang sangat ketat.

Pada tanggal 25 Juli 2014, TNI secara bertahap mulai menerima pesawat F-16 dengan tipe yang lebih baru, yaitu F-16 C/D Block 52ID. Dilansir dari Indomiliter, total ada 24 unit F-16 C/D yang diterima oleh TNI AU, yang tiba dengan menggunakan metode ferry flight dari Amerika Serikat.

Spesifikasi Pesawat Jet Tempur F-16


Tampilan desain pesawat jet tempur F-16 sebagai pesawat yang digunakan dalam upacara HUT TNI Ke-78.--Indomiliter

Secara ringkas, berikut merupakan spesifikasi pesawat jet tempur F-16 C/D Block 52ID:

·         Pembuat                     : Lockheed Martin – USA

·         Terbang perdana         : Oktober 1995

·         Operasional                 : 2000

·         Mesin                          : 1x Pratt & Whitney F100-PW-220 IPE afterburning turbofan berdaya 79 kN (normal) dan 129,7 kN (full afterburner).

·         Dimensi                       : 15,1 x 4,9 x 9,4 meter

·         Bobot                          : 8.273 kg (kosong) dan 19.187 kg (full armament)

·         Kecepatan maksimal   : Mach 2,05 pada ketinggian 12.200 meter (40.000 kaki)

·         Ketinggian terbang maksimal: 18.000 meter (59.000 kaki)

·         Jumlah awak               : 1 (F-16C) dan 2 (F-16D)

·         Senjata internal          : 1x kanon M61A1 Vulcan kaliber 20 mm.

Pesawat jet tempur F-16 memiliki beberapa keunggulan, diantaranya:

·         Memberikan prioritas kepada stabilitas dan kenyamanan penerbang dengan menggunakan sistem kontrol Fly By Wire (FBW).

·         Dilengkapi dengan peralatan tempur paling modern sehingga memungkinkan pilot untuk bertempur dengan toleransi gaya hingga 9G.

·         Stick kemudi ditempatkan di sisi kanan, sehingga pilot dapat dengan lebih leluasa mengamati kokpit.

·         Kursi lontar dapat disandarkan ke belakang hingga 30 derajat untuk posisi yang lebih nyaman.

·         Kanopi berbentuk bubble tanpa bingkai (bubble canopy) memungkinkan pilot untuk melihat ke segala arah dengan lebih baik.

Sampai saat ini, pesawat F-16 asal Amerika Serikat (AS) tersebut beroperasi di beberapa lokasi, seperti Skadron Udara 3 dan Skadron Udara 14 di Lanud Iswahjudi Madiun; serta Skadron Udara 16 di Lanud Roesmin Nurjadin Pekanbaru.(*)

Kategori :