Isu Ketua KPK Firli Bahuri memeras mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) disidik polisi. Firli sudah membantah, lalu menyatakan bahwa itu diistilahkan when the corruptor strike back. ”Kami, segenap insan KPK, siap menghadapi,” tegasnya.
PERKARA ini bakal seru. Awalnya, SYL diselidiki KPK dalam kasus dugaan korupsi. Kantornya digeledah KPK. Dilanjut esoknya, Kamis, 28 September 2023, rumahnya digeledah.
Dari situ disita untuk negara, uang tunai Rp 30 miliar dalam mata uang asing dan 12 pucuk senjata api. Semua senjata diserahkan KPK kepada polisi.
Ternyata, sebelumnya, 12 Agustus 2023, ada orang (identitas dirahasiakan polisi) yang melapor ke Polda Metro Jaya, bahwa SYL diperas pimpinan KPK 1 miliar dolar Singapura (sekitar Rp 11 triliun). Belum dijelaskan, apakah sudah dibayarkan atau belum.
BACA JUGA:Berada di Ujung Tanduk, KPK Sudah Kiwir-Kiwir
BACA JUGA:Diisukan Tinggal Diumumkan Tersangka KPK, Mentan Dikabarkan Hilang
Kemudian, beredar di medsos foto Firli berdua dengan SYL. Foto itu melengkapi laporan pemerasan tersebut. Sehingga tampak matching, klop. Pihak Polda Metro Jaya menyatakan menjadikan foto itu sebagai alat bukti, selain memeriksa para saksi.
Jadi, publik melihat drama kriminal nyata. Menteri Pertanian SYL diduga korupsi dan sedang diselidiki KPK, tahu-tahu muncul laporan bahwa SYL diperas pimpinan KPK. Dilengkapi foto tersebut. Karena itu, Firli mengistilahkan when the corruptor strike back.
FOTO pertemuan Firli Bahuri dan SYL di lapangan bulu tangkis beredar di kalangan netizen -istimewa-
Firli kepada wartawan, Senin, 9 Oktober 2023, mengatakan begini.
”Kami, segenap insan KPK, tidak akan menyerah dan kami sudah siap dengan risiko apa pun. Termasuk berkorban jiwa raga, nyawa, untuk Indonesia bersih dan bebas dari korupsi.”
Pernyataan luar biasa berani. Tegas-berani. Keberanian biasanya dimiliki orang tidak bersalah. Artinya, ketegasan Firli itu menandakan ia bersih, tidak bersalah. Sampai pengadilan yang fair membuktikan, apa yang terjadi sebenarnya?
Ini perang urat saraf. Menyitir pernyataan Firli ”strike back”, pihak masing-masing melancarkan serangan. KPK menyerang orang yang diduga korupsi. Sebaliknya, orang yang diduga korupsi menyerang balik dengan laporan polisi, pemerasan. Bakal seru.
NETIZEN umbar kronologi pertemuan Ketua KPK Firli Bahuri dengan Syahrul Yasin Limpo yang ternyata juga diikuti beberapa pihak lain. Di antaranya adalah ajudan atau asisten pribadi mereka. -Tangkapan layar X@PartaiSocmed-
Bagaimana soal foto Firli-SYL yang sudah beredar luas itu?