Shandy Handika kembali menjawab, ''Oh, tidak seperti itu. Enggak. Enggak. Bukan seperti itu, Pak. Jangan tunjuk tangan dulu yang di belakang, ya!’’ Shandy berkata sambil menunjuk tangan.
''Udah, sekarang gini. Bapak bawa data tidak, hasil analisa itu?'' Kali ini ia bertanya kepada dr Djaja. Sang ahli forensik menjawab, tidak.
Di latar belakang, Otto Hasibuan berkata, ''Ada di situ,'' sembari menunjuk ke beberapa berkas.
Shandy Handika memotong lagi, ''Saya nggak nanya pengacara, ya. Saya tidak tanya pengacara!''
BACA JUGA: Jessica Wongso Punya 14 Catatan Kriminal di Australia, Apakah Dia Psikopat?
Kali ini, Otto Hasibuan habis kesabaran. Ia balik membentak, ''Hormati saksi saya!''
Perdebatan itu membuat majelis hakim menawarkan sidang untuk sementara. Lalu, anggota tim pengacara Jessica Wongso, Hidayat Bostam, mengangkat tangan. Hendak menyampaikan sesuatu kepada hakim.
Eh, Shandy Handika mengatakan sesuatu yang sangat meremehkan, ''Sudahlah, Anda itu bertanya saja tidak benar, kok.''
BACA JUGA: Kasus Jessica Wongso: Ahli Forensik Djaja Surya Atmadja Yakin yang Bunuh Mirna Salihin Bukan Sianida
Video tersebut jelas memancing kemarahan netizen. Menurut warganet, terlepas apa pun perannya di pengadilan, Shandy Handika yang terlihat masih sangat muda tidak seharusnya bersikap kasar kepada orang yang lebih tua.
KASUS Jessica Wongso: pernah disebut jaksa ganteng, Shandy Handika dihujat netizen gara-gara video ini. Foto: Shandy Handika hadir di podcast Denny Sumargo.-Podcast Denny Sumargo-
Apalagi, dr Djaja adalah dokter dan dosen FK Universitas Indonesia yang sudah sangat senior. Para pengacara, Otto Hasibuan dan Hidayat Bostam, juga jauh lebih senior dibandingkan dia.
''Ini gue lihat dia motong (perkataan saksi) ahli mulu. Gregetan gue. Mana bentak-bentak,'' komentar seorang netizen di platform X (dulu Twitter, Red).
BACA JUGA: Jessica Wongso Belum Nonton Film Dokumenter Ice Cold, Pengacara: Nggak Punya Netflix!
''Coy, dikira sekolah kesehatan da profesi dokter itu dibuat main-main, ya. Kalau ga ngerti tunggu dijelasin, bukan malah sok tau. Oh, biasa, orang Indonesia sukanya ngira-ngira sendiri,'' komentar netizen lain.