Ada Potensi Ekonomi yang Besar di Pesisir Desa Brumbun, Tulunggagung

Selasa 07-11-2023,23:39 WIB
Reporter : Dwi Rosa Ilma S.*
Editor : Yusuf Ridho

HARIAN DISWAY - Kamis, 3 Agustus 2023, mahasiswa KKN UPN ”Veteran” Jawa Timur beserta tim Pondok Pesantren Al-Azhaar melakukan survei lapangan di salah satu pantai hidden gem Tulungagung. Yakni, Pantai Gerangan dan Brumbun.

KKN inovasi pondok pesantren yang beretema Berkarya Bersama Membangun Generasi Prestasi Berbakti Negeri itu diharapkan akan memberikan dampak yang baik bagi masyarakat luas. Yang lebih penting, tetap memperhatikan nilai agama. 

BACA JUGA:Banyak Kegiatan Selama Magang di Dinas Kominfo Kota Madiun

BACA JUGA:Jadi Content Creator di VapeMax Surabaya, Siapa Takut

BACA JUGA:Hebatnya Mengukir Karier sebagai Social Media Specialist Melalui MBKM di PT Kencana Maju Bersama

”Kegiatan survei lapang di pesisir pantai ini semoga dapat menambah wawasan dan bermanfaat bagi warga pesisir untuk mengetahui potensi yang mereka punya,” tutur KH Imam Mawardi selaku pengasuh Pondok Pesantren Al-Azhaar, Tulungagung.

Berdasar hasil survei masyarakat Desa Brumbun di pesisir pantai, mata pencaharian sebagian besar warga desa adalah nelayan dengan hasil tangkapan utama lobster dan udang. Ada pula petani dengan komoditas pisang byar dan jagung.

Bu Jamir, salah seorang nelayan dan petani pisang di Desa Brumbun, mengungkapkan bahwa hasil produksi pisang serta tangkapan lobster cukup memberikan pemasukan yang besar bagi warga pesisir pantai. ”Di bulan-bulan ini, harga pisang akan terus naik hingga menjelang hari raya,” ucap Bu Jamir.

BACA JUGA:Serunya Magang sebagai Kreator Konten Media Sosial di Media Mainstream

BACA JUGA:Mahasiswa Universitas Brawijaya Bangun Sektor Pertanian di Desa Kesemen

Hasil dari tangkapan lobster dan udang dijual ke pengepul yang pada akhirnya akan didistribusikan ke pabrik. Sementara itu, hasil panen pisang dijual di perusahaan keripik pisang.

Menyaksikan hal tersebut, mahasiswa UPN ”Veteran” Jawa Timur menemukan adanya potensi yang besar bagi penduduk pesisir pantai untuk melakukan pengembangan berbasis produk olahan lobster untuk menambah nilai jualnya. 

Selain itu, pemanfaatan pisang byar bisa dimaksimalkan dengan membuat produk olahan yang dapat dijual sebagai makanan kemasan sebagai oleh-oleh untuk dijual di pesisir maupun dijual secara online melalui media sosial dan e-commerce.

BACA JUGA:Legalitas Usaha Aman Bersama Legasi Karya Indonesia

BACA JUGA:Berinteraksi di Era Digital: Pengalaman Magang dalam Produksi Konten Medsos di Surabaya TV

Kategori :