Tinjau Pembangunan Fly Over Juanda di Bundaran Aloha, Menteri PUPR Minta Lebih Banyak Ditanami Pohon

Sabtu 11-11-2023,02:00 WIB
Reporter : Taufiqur Rahman
Editor : Taufiqur Rahman

JAKARTA, HARIAN DISWAY - Menteri PUPR Basuki Hadimuljono nampaknya merasa kepanasan saat meninjau proyek pembangunan flyover (FO) Djuanda di bundaran Aloha, Waru Sidoarjo pada Jumat, 10 November 2023.  

Untuk itulah, ia meminta agar kawasan FO Djuanda lebih banyak ditanami pohon agar lebih hijau dan asri.  

“Diperbanyak tanamannya supaya lebih rimbun. Ornamen artistiknya (patung,Red) dan perkerasan untuk pedestrian juga dikurangi. Karena disini kan cuacanya panas, jadi lebih baik ditambahkan tanaman yang rimbun,” pinta Basuki.

Pembangunan Fly Over (FO) Djuanda, yang sebelumnya bernama FO Aloha di Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur bertujuan untuk mengurai simpul kemacetan akibat pertemuan lalu lintas di simpang tiga Bangah-Aloha. 

BACA JUGA:PUPR Ubah Nama Flyover Aloha Jadi Flyover Djuanda

Sekaligus memperlancar arus lalu lintas di perlintasan sebidang rel kereta api yang berada di Jalan Akses Bandara Internasional Juanda. 

Basuki mengatakan, pembangunan infrastruktur jembatan, flyover dan underpass akan memperlancar konektivitas dan aksesibilitas lalu lintas, di samping memberikan alternatif bagi warga untuk meningkatkan produktivitas perekonomian. 


Konstruksi jembatan layang (fly over) Djuanda di Bundaran Aloha, Sidoarjo. Desember 2023 seluruh pekerjaan diperkirakan rampung dan bisa fungsional-Kementerian PUPR-

“Khusus FO Juanda ini memberikan layanan ke Bandara Internasional Juanda," kata alumnus SMAN 05 Surabaya ini. 

FO Djuanda mulai dibangun sejak tanggal kontrak 1 November 2022 dengan masa pelaksanaan 540 hari kalender. 

BACA JUGA:Flyover Aloha Terhubung September, Awal Tahun Depan Dipercantik

Secara konstruksi, FO Djuanda memiliki dua struktur jembatan yaitu FOA dari Sidoarjo menuju Jalan Akses Bandara Juanda  sepanjang 435  meter, kemudian FOB dari Akses Bandara Juanda menuju Surabaya sepanjang 423 meter. 

Masing-masing FO dilengkapi ramp menuju Sidoarjo maupun Surabaya. 

Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Jawa Timur - Bali Rakhman Taufik mengatakan, FO Djuanda  dibangun dengan anggaran senilai Rp 332,8 miliar yang bersumber dari APBN Multiyears Contract (MYC) tahun 2022-2024.

“Saat ini progress fisiknya telah mencapai 86 persen. Terdapat deviasi 5,3 persen dari rencana sebesar 80,8 persen. Targetnya selesai pada April 2024, tetapi pada pertengahan Desember 2023 nanti sudah selesai konstruksinya dan bisa fungsional,” jelas Rakhman.(*)

Kategori :