SURABAYA, HARIAN DISWAY—Kini, ada empat Pos Bloc di Indonesia. Yakni Jakarta, Medan, Bandung, dan yang baru dibuka: Surabaya.
Pos Bloc Surabaya baru diresmikan Menteri BUMN Erick Thohir dan Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi di Kantor Pos Kebonrojo, Kamis sore, 16 November 2023. Ini akan menjadi tempat baru, khususnya bagi anak-anak muda.
Sebab, lazimnya seperti di tiga kota, Pos Bloc memang kerap difungsikan sebagai pusat kesenian. Tempat itu dijadikan markas untuk menuangkan ide dan kreativitas anak-anak muda. Bahkan juga untuk UMKM menjajakan berbagai produknya.
BACA JUGA:Geliat Surabaya Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-17 (1): Momentum Kebangkitan Wisata Heritage
BACA JUGA:Peneleh Buka Gerbang Wisata Kampung, Digagas Jadi Pelopor Pengembangan Kampung Lain
Eri mengatakan, selain Jalan Tunjungan, kini anak-anak muda Kota Surabaya juga bisa mengunjungi Pos Bloc. “Jadi ini menjadi tempat kongkownya anak muda, mengejakan tugas, berbisnis, menggerakkan ekonomi kreatif, mau bertemu dengan siapapun bisa dilakukan di sini,” katanya.
Pos Bloc, lanjut Eri, adalah bagian dari cita-cita Pemkot Surabaya untuk mewujudkan Wisata Kota Tua di Surabaya. Kawasan Kebonrojo dan sekitarnya banyak bangunan cagar budaya milik BUMN. Sehingga itu dapat digunakan sebagai sarana tempat wisata sejarah.
“Yang saya katakan kota tua, nah gandengannya itu ya Pos Bloc ini. Karena di belakang kantor pos ini banyak gedung-gedung BUMN yang tidak terpakai, dan itu saya sampaikan (sebelumnya) kepada Pak Menteri BUMN,” ungkapnya.
BACA JUGA:Menengok Wacana Surabaya Kutho Lawas (1): Target Launching Akhir Tahun untuk Sambut Tahun Baru
Setelah peresmian, Eri ingin menjadikan bangunan BUMN di sekitar Kantor Pos Kebonrojo sebagai sarana wisata heritage. Kementerian BUMN pun akan mendata bangunan-bangunan yang berada di kawasan Kota Tua ini.
“Insyaallah beliau mengatakan bisa dipakai, akan didata. Jadi harapan saya ketika Pos Bloc ini dibangun maka yang mengelola adalah orang yang sama (BUMN) sehingga bisa terkoneksi dan tersinergi di sini. Nah, saya tinggal menghidupkan yang lainnya sampai dengan Jembatan Merah,” paparnya.
Hal ini sebelumnya juga sempat terpikirkan oleh Erick Thohir. Ingin menjadikan kawasan kota tua ini sebagai tempat wisata heritage Surabaya. Dari pemikiran itu, akhirnya terwujudlah Pos Bloc di gedung Kantor Pos Kebonrojo ini.
Erick ingin aset-aset BUMN di Kota Pahlawan ini bisa dimanfaatkan secara profesional. “Karena salah satunya problem di bangsa kita ini membangun, tetapi perawatannya tidak baik. Karena itu lah sejak awal saya menekankan pembangunan aset di BUMN harus continue dan optimal,” akunya.
Ke depan, Erick akan mengecek satu-persatu bangunan cagar budaya. Lalu menyelaraskannya dengan program Pemkot Surabaya dalam mengembangkan wisata heritage di kawasan tersebut. Ia berharap program ini bisa menumbuhkan industri kreatif di Kota Surabaya. (*)