Nabi Muhammad turut memimpin salat terbuka di Masjid Quba untuk para sahabat. Pun, semasa hidupnya, Rasulullah pergi ke Masjid Quba setiap hari Sabtu, Senin, dan Kamis.
Ketiganya, juga para jamaah lain, mengenakan seragam batik berwarna biru, dari Mabruro. Para jamaah tampak berbeda dengan jamaah lainnya. Nuansa Indonesianya begitu tampak.
“Kami bersyukur bisa mengunjungi Masjid Quba. Menelusuri jejak Nabi di masjid ini. Kami juga telah melaksanakan salat bersama. Alhamdulillah,” ujar Aipda Agus. Usai dari Masjid Quba, para jamaah berangkat menuju Kebun Kurma Aryaf Taibah di Madinah. Jaraknya kira-kira 5 kilometer dari pusat kota Madinah.
BACA JUGA:Umrah Bersama Mabruro (2): Suasana Haru saat Keluarga Melepas di Bandara Juanda
BACA JUGA:Umrah Bersama Mabruro (1): Pemenang Anugerah Patriot Jawi Wetan 2023 Dilepas Dirbinmas Polda Jatim
Kebun tersebut sangat dikenal di Arab Saudi. Jamaah umrah maupun haji kerap mengunjungi kebun tersebut untuk berwisata.
Aryaf artinya kampung. Taibah adalah nama lain Madinah. Maknanya: kebaikan. Terdapat kurma organik di tempat itu, dan beberapa jamaah menghabiskan waktu untuk berbelanja.
Esok hari, pada 20 November, para jamaah melakukan salat fardlu, salat sunah dan tadarus Alquran. Itu semua dilakukan di Masjid Nabawi di Madinah. (*)