5 ALASAN untuk nonton A Good Day to be a Dog yang dibintangi Cha Eun Woo dan Park Gyu Young. -MBC-
Han Hae Na, female lead dalam A Good Day to be A Dog, merupakan karakter yang unik. Gara-gara warisan kutukan, dia selalu gagal dalam bercinta. Bagaimana bisa berpacaran, kalau tiap ciuman dengan cowok dia berubah menjadi anjing lucu?
BACA JUGA: Sinopsis Drakor Twinkling Watermelon yang Bikin Penonton Penasaran!
Daripada berubah jadi anjing, Han Hae Na lebih memilih untuk tidak jatuh cinta. Itulah sebabnya dia sering bertingkah aneh di depan cowok. Agar tidak ditaksir.
Meski begitu, dia tidak menarik diri dari dunia luar. Han Hae Na tetaplah cewek ekstrover yang riang, atraktif, dan ramah kepada siapa saja. Hal itu justru membuat karakternya semakin menarik dan menantang.
Nah, gara-gara mencium Jin Seo Won saat mabuk, Han Hae Na berubah menjadi anjing. Tentu, dia harus berusaha agar Jin Seo Won menciumnya lagi saat dia dalam wujud anjing. Upaya Han Hae Na untuk merebut perhatian Jin Seo Won itu tidak kalah lucu dan menggemaskan.
BACA JUGA: 5 Drakor Seru Lee Junho 2PM, Aktor Multitalenta yang Baru Gelar Fan Meeting di Jakarta
5. Banyak Anjing!
5 ALASAN untuk nonton A Good Day to be a Dog yang dibintangi Cha Eun Woo dan Park Gyu Young. -MBC-
Ya, drama ini sangat cocok buat Anda pencinta anjing. Bukan hanya saat Han Hae Na berubah menjadi terrier mungil warna putih dan cokelat kopi. Tapi di berbagai adegan lain pun, banyak sekali sosok anjing di drakor ini.
Anjing adalah hewan peliharaan yang sangat loyal, pintar, dan penuh cinta. A Good Day to be a Dog bukan drakor pertama yang bertemakan manusia yang berubah menjadi binatang.
Namun drama ini cukup memberikan gambaran tentang apa yang dipikirkan dan dilakukan peliharaan kita sepanjang hari. Kalau Anda punya anjing, ini drama yang tepat ditonton bersama si guguk.
BACA JUGA: Sinopsis dan Review Drakor Recipe for Farewell: Ketika Suami Nyatakan Cinta Lewat Masakan
BACA JUGA: 5 Alasan untuk Rewatch Find Me in Your Memory, Drakor Moon Ga-young dan Kim Dong-wook
Buat pencinta anjing, drama ini bisa memberikan perspektif lain tentang relasi kita dengan binatang. Apalagi, karakter cowok utamanya memiliki trauma mendalam terhadap anjing.
Drama ini juga bisa menjadi awal dari percakapan tentang bagaimana trauma dan ketakutan bisa mengontrol hidup kita. Serta bagaimana kita mencari solusi atas ketakutan tersebut.