Akulturasi dalam Selembar Batik di Pesisir Pantai Utara Jawa

Kamis 30-11-2023,21:52 WIB
Reporter : Retna Christa
Editor : Doan Widhiandono

BACA JUGA: Fatma Saifullah Yusuf Kenalkan Keindahan Batik Kota Pasuruan

Sebagian besar koleksi batik yang ada di lemari itu adalah hasil repro. Sebab, batik asli peninggalan produksi orang tua dia sudah rusak. Maka, motif-motifnya dia selamatkan lewat pembuatan ulang. Agar tak hilang ditelan zaman.

Giok lantas mengeluarkan salah satu koleksi dia yang tergolong mahal. Namanya Sawat Gribik. Sangat, sangat, sangat rumit. Dan sangat detail. Memadukan motif-motif geometris, bunga, dan sedikit megamendung. Alhasil, pembuatannya lama.

Selembar kain memakan waktu paling sedikit 13 bulan. Tingkat kesulitan itu membuat Giok berani memasang harga fantastis. Yakni Rp 50 juta.

Satu batik Sawat Gribik tersimpan di lemari rumah Giok. "Ada cacat pada polanya. Saya ndak mau jual," ucap Giok.

Tangan rentanya menelusuri kain sepanjang 2,7 meter itu. Ketemulah pola yang dibilang "cacat" itu. Ternyata hanya berupa setitik noda tinta. Kecil sekali. Tak akan terlihat kalau tidak dipelototi. 

"Ndak, lah. Kalau memang ada yang mau beli, nanti kita buatin lagi. Kamu mau?" Giok bertanya kepada tim Harian Disway. Waduh, harus jual tas Chanel dulu, nih

BACA JUGA: Perwira Penggerak Pertamina Belajar Membatik di Workshop Srikandi Patra Difablepreneur

Abang-Abang Getih Pitik Lasem


AKULTURASI dalam selembar batik di pesisir Pantai Utara Jawa. Foto: Rini Safitri, pemilik Batik Kencana, menunjukkan kekhasan motif batiknya di Lasem, Januari 2023.-Doan Widhiandono-Harian Disway-

Lasem adalah kota batik. Di kota mungil bekas ibu kota Kabupaten Rembang itu, banyak sekali hunian yang sekaligus berfungsi sebagai rumah produksi batik.

Salah satu yang legendaris adalah batik Sekar Kencana. Buatan mendiang Sigit Witjaksono.

Jika disandingkan dengan batik-batik Jawa Tengah pada umumnya, batik produksi Lasem memiliki kekhasan. Ia punya warna spesifik. Yakni getih pitik. Atau darah ayam. Apakah pewarnaannya menggunakan darah ayam?

Bukan begitu. Getih pitik adalah turunan warna merah yang berbeda dengan spektrum merah pada umumnya. Tone-nya sedikit lebih gelap daripada merah darah. Persis darah ayam.

Konon, warna merah yang seperti itu hanya bisa keluar kalau dibuat di Lasem. Ini berhubungan dengan kualitas air di kota tersebut.

"Warna kan dihasilkan dari campuran bahan-bahan kimia. Kalau dicampur dengan air, maka hasil reaksinya akan berbeda-beda. Sesuai kualitas airnya," tutur Baskoro Pop, co-founder komunitas Kesengsem Lasem, yang menemani kami berjalan-jalan di Lasem pada 19 Januari 2023 lalu.

Kategori :