Serangan SGIE dan Carbon Storage di Debat Kedua ala Gibran, Berhasil atau Tidak?

Senin 25-12-2023,20:57 WIB
Reporter : Isma Mufidatus Soimah
Editor : Noor Arief Prasetyo

HARIAN DISWAY – Pada debat kedua calon wakil presiden (cawapres) yang diselenggarakan pada Jumat, 22 Desember 2023 lalu, cawapres nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka menunjukkan performa di luar ekspektasi masyarakat. Alih-alih tergagap dan merasa terintimidasi, Wali Kota Solo itu justru menunjukkan manuver epik yang berulang kali menyerang kedua cawapres lain.

Manuver yang ditunjukkan Gibran pada debat kedua itu bahkan banyak meraih reaksi yang beragam dari masyarakat di media sosial. Contohnya saat Gibran mengusung pertanyaan tentang SGIE untuk cawapres nomor urut 1, Muhaimin Iskandar, atau yang lebih akrab disapa ‘Cak Imin’, dan persoalan tentang Carbon Capture Storage yang ia alamatkan untuk cawapres nomor urut 3, Mahfud MD.

Sebagai informasi, SGIE merupakan singkatan dari State of the Global Islamic Economy. Merupakan sebuah laporan yang diluncurkan oleh DinarStandard di Dubai, Uni Emirat Arab yang mencakup sektor keuangan syariah, makanan dan minuman halal, kosmetik halal, farmasi halal, perjalanan ramah untuk Muslim, serta media, dan rekreasi bertema Islami.

BACA JUGA:Pasca Debat Cawapres, Elektabilitas Prabowo-Gibran Paling Tinggi di Survei CPCS

Sedangkan Carbon Capture Storage (CCS) merupakan salah satu teknologi mitigasi pemanasan global dengan cara mengurangi emisi CO2 ke atmosfer. Teknologi ini merupakan rangkaian pelaksanaan proses yang terkait satu sama lain, mulai dari pemisahan dan penangkapan (capture) CO2 dari sumber emisi gas buang (flue gas), pengangkutan CO2 tertangkap ke tempat penyimpanan (transportation), dan penyimpanan ke tempat yang aman (storage).

Manuver yang diambil Gibran ini juga membuat para pengamat politik di Indonesia angkat suara. Salah satunya adalah Pengamat Politik dari Indonesia Political Review (IPR) Ujang Komaruddin. Ujang mengatakan, dalam debat kedua cawapres lalu, Gibran sengaja bermain cerdik dengan menggunakan SGIE dan carbon storage sebagai peluru untuk membuat kandidat lain bingung.

“Kelihatannya Gibran bermain cerdik ya dengan menggunakan peluru SGIE dan carbon storage (untuk) membuat yang lain bingung,” ungkap Ujang dalam pesan suaranya.

BACA JUGA:Analisis Drone Emprit, Warganet Apresiasi Gibran

Ujang juga berpendapat jika ini merupakan suatu visi yang bagus dari Gibran dan tim suksesnya untuk mengambil keuntung dalam debat kali ini. 

“Ya tentu ini suatu visi yang bagus yang baik dari Gibran dan tim suksesnya untuk mengambil keuntungan dalam debat tersebut,” katanya lagi.

“Kalau dengan pertanyaan itu pesaing tidak bisa menjawab, gamang ataupun bimbang, yang diuntungkan adalah Gibran,” imbuhnya.

Sementara itu, Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno berpendapat, jika Gibran ingin terlihat mempersiapkan segalanya dalam debat. Ia juga menyoroti tentang penggunaan SGIE dan carbon storage dalam pertanyaan yang dilontarkan Gibran. Menurutnya, dengan dilontarkannya pertanyaan yang mengandung dua kata asing tersebut sudah membuat Gibran memperlihatkan tekadnya dalam debat lalu.

BACA JUGA:Kompak Pakai Brand Lokal, Prabowo-Gibran Pakai Sepatu dan Jam Tangan Karya Anak Bangsa

“Gibran ingin terlihat mempersiapkan segalanya dalam debat. Pertanyaan untuk Mahfud dan Muhaimin soal carbon capture dan storage serta SGIE itu istilah tak semua orang tahu. Apalagi soal SGIE kependekan dari apa bikin semua bingung. Karena begitu banyak kependekan yang bisa bermakna lain,” kata Adi.

Adi kemudian menambahkan jika dua pertanyaan tersebut berhasil memperlihatkan sisi kesiapan Gibran dalam menyerang kedua paslon lain. Namun, kata Adi, satu-satunya masalah yang ada dalam peluru Gibran adalah pertanyaan yang ia lontarkan kepada Mahfud MD.

Kategori :