Indeks SPBE Jatim 2023 Tembus 3,62 Poin, Ini Pesan Gubernur Khofifah

Minggu 14-01-2024,14:21 WIB
Reporter : Novia Herawati
Editor : Retna Christa

SURABAYA, HARIAN DISWAY - Indeks Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) 2023 Jawa Timur mencapai 3,62 poin. Naik 0,32 dibandingkan indeks 2022 yang berada di angka 3,30.

Pencapaian itu jadi bukti komitmen Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) mendorong transformasi digital di semua aspek layanan. Untuk itu, mereka terus berupaya mewujudkan kualitas layanan yang cepat, efektif, efisien, tanggap, transparan, akuntabel, dan responsif (CETTAR).

"Alhamdulillah, terima kasih atas kerjasamanya. Indeks SPBE kita terus meningkat dan per akhir 2023 menyentuh angka 3,62. Masuk kategori sangat baik," kata Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa melalui keterangan pers yang diterima Harian Disway, Minggu, 14 Januari 2024.

BACA JUGA:Emil: Khofifah Bawa Dampak Elektoral Besar Untuk Prabowo

Khofifah menyatakan bahwa pihaknya akan terus menyelaraskan arsitektur SPBE untuk mendukung reformasi birokrasi tematik. Fokusnya adalah pengentasan kemiskinan, peningkatan investasi, digitalisasi sistem pemerintahan, dan percepatan prioritas aktual presiden.

Arsitektur SPBE diatur dalam Kepgub nomor 188/1016/KPTS/013/2022 tentang arsitektur SPBE. Serta peta rencana SPBE Pemprov Jatim tahun 2023-2024 yang telah diperbaharui dengan Kepgub nomor 188/816/KPTS/013/2023.


INDEKS SPBE Jatim 2023 tembus 3,62 poin, ini pesan Gubernur Khofifah Indar Parawansa. -Pemprov Jatim for Harian Disway-

Pemprov Jatim telah memiliki beberapa inovasi penunjang guna mendukung yang Reformasi Birokrasi Tematik. Di antaranya pada sektor digitalisasi administrasi pemerintahan, ada SIESTA (Sistem Informasi Enterprise Soetomo).

BACA JUGA:Khofifah Digadang-gadang Jadi Game Changer Kemenangan Prabowo-Gibran di Jatim

BACA JUGA:Suara NU di Jatim Terbelah, Cak Imin: 'Biasa Aja..Tiap Pemilu, Saya Sama Bu Khofifah Beda Pilihan'

Kemudian ada Joss Gandos (Jatim Online Single Submission Goes Android Operating System) yang bergerak di sektor peningkatan investasi. Layanan itu memberikan kemudahan pelayanan perizinan bagi para investor.

Lalu, ada Sintagelis (Aplikasi Sistem Informasi Terpadu Penanggulangan Kemiskinan), layanan Jatim Bejo (Belanja Online), dan inovasi-inovasi lainnya.

"Keseluruhan aplikasi dan sistem terintegrasi. Serta diiringi dengan penguatan kebijakan, pengendalian pembangunan aplikasi, redesign anggaran, role model kepemimpinan digital dengan studi banding," papar dia.

BACA JUGA:Bergabungnya Khofifah ke TKN, Nusron Wahid Sebut Beliau Tahu Mana yang Terbaik

BACA JUGA:Khofifah Siap Jadi Jurkam Prabowo-Gibran, Boosting Elektabilitas 02 di Jatim

Kategori :