BACA JUGA: Survei, Sure Pay, Share Pay
Dalam Pilpres 2019, Prabowo meraih suara 59,93 persen. Tapi, melihat karakter Jabar yang ”cair”, suara yang diperoleh Prabowo lima tahun lalu –dari berbagai survei– menunjukkan beralih ke Anies.
Karena itu, Jabar akan menjadi daerah pertarungan Amin vs Pragib. Kalaupun ada yang menang, menangnya bakal tidak tebal.
Di Bandung dan Karawang, saya juga sempat melakukan survei kecil-kecilan. Dari 10 orang, 4 menjawab Amin, 3 Pragib, dan 3 lainnya tak menjawab.
BACA JUGA: Capres Survei
Itu makin meyakinkan saya bahwa di Jabar akan menjadi ajang pertarungan Amin vs Pragib. Di Jatim, kekuatan bakal seimbang di antara ketiganya.
Amin, tulang punggung utamanya PKB. Pada Pemilu 2019, PKB berada di tempat kedua di Jatim, kalah tipis dari PDIP. Dari berbagai berita, sejumlah pesantren besar juga mendukung.
”Ada Ponpes Lirboyo, Ploso, Sukerejo Situbondo. Bumi Salawat Kiai Agoes Ali Masyhuri juga merespons positif. Lalu, Ponpes Langitan,” jelas KH Abdussalam Shohib, pengasuh Ponpes Denanyar, Jombang, pendukung Amin.
Ditambah pendukung Nasdem yang pada Pileg 2019 meraih posisi kelima dan PKS serta pendukung Anies dari kalangan Muhammadiyah, Amin kompetitif di Jatim.
BACA JUGA: Survei Gombal
Pragib, ada dukungan sebagian massa NU di Jatim. Itu karena PBNU cenderung mengarahkan dukungan ke paslon nomor 2. Bergabungnya Khofifah yang juga ketua Muslimat NU secara terbuka diprediksi juga ikut menaikkan dukungan untuk Pragib.
Pragib juga didukung Gerindra yang berada di posisi ketiga Pemilu 2019 di Jatim. Juga, ada Golkar yang berada di posisi keempat. Belum ditambah dukungan sejumlah tokoh seperti SBY, mantan gubernur Pakde Karwo, serta Khofifah dan Wagub Emil Dardak yang tentu membuat Pragib sangat kompetitif di Jatim.
Gama, ada dukungan PDIP yang meraih suara terbesar di Jatim. Cawapres Mahfud MD dari Madura tentu memiliki gerbong suara. Kehadiran Yenny Wahid juga tentu membawa dampak.
BACA JUGA:Tragedi Kemanusiaan di Gaza dan Hipokrisi Barat-Amerika Serikat
Tentu kartu truf utama bagi Gama adalah kader militan PDIP yang berbasis di Surabaya, Malang, Blitar, dan daerah Mataraman (Madiun, Ngawi, Magetan, Ponorogo, Trenggalek). Itulah yang membuat Gama tak boleh disepelekan.
Melihat kekuatan ketiga paslon, Jatim paling ketat. Ketiganya punya potensi dan peluang sama besar untuk menang di provinsi yang memiliki pemilih terbesar kedua itu.