Kunci taktik bertahan ala STY ada di bek Justin Hubner, gelandang bertahan Jordi Amat, dan bek (sekaligus gelandang) sayap kanan Sandy Walsh. Lalu ditambah gelandang tengah Ivar Jenner yang berdiri tepat di depan ketiganya.
VIETNAM vs Indonesia 0-1, buah kecerdikan Shin Tae-yong bangun pertahanan. Foto: Justin Hubner (kiri) berhasil menahan pergerakan Nguyen Van Toan di laga Grup D Piala Asia 2023, 19 Januari 2024.-Karim Jafaar-AFP
Kuartet itulah yang membuat pertahanan Timnas Indonesia sangat dinamis. Hubner-Jordi dan Walsh, ketiganya akan bergantian naik menemani Jenner untuk membentuk perlindungan ganda di lini tengah.
BACA JUGA:Saddil Dicoret! Shin Tae-Yong Umumkan 26 Pemain Timnas Indonesia di Piala Asia
Itulah kenapa tim asuhan Phillipe Troussier itu sedikit kesulitan menembus ruang tengah Timnas Indonesia. Maka Troussier seketika mengubah alur serangan lewat kombinasi sisi lebar lapangan.
Shin Tae-yong mempersiapkan pertahanan di kedua sisi. Pratama Arhan dan Asnawi Mangkualam yang diposisikan sedikit lebih maju di antara 3 bek segarisnya, adalah untuk menutup alur serangan timnas Vietnam dari segala sisi.
Di kiri, ada Arhan yang selalu dilapisi Yakub Sayuri. Dan di sisi kanan ada Asnawi selalu di-cover oleh Walsh. Itulah kenapa struktur bertahan 3 bek segaris ternyata berubah jadi 4 pemain bertahan segaris. Mekanisme geraknya sesuai alur tekanan lawan. Cerdik nian.
VIETNAM vs Indonesia 0-1, buah kecerdikan Shin Tae-yong bangun pertahanan. Foto: Duet Asnawi Mangkualam (kiri) dan Ivar Jenner sangat efektif di jantung pertahanan.-Karim Jafaar-AFP
BACA JUGA:Bangga Bermain di Piala Asia, Elkan Baggot Ingin Berikan Kado Manis untuk Indonesia
BACA JUGA:Timnas Indonesia Skuad Termuda Piala Asia: Semoga Muda dan Berbahaya!
Troussier pun kembali menambahkan taktiknya. Yakni mengandalkan long ball kuncinya. Tujuannya adalah mengirim bola langsung ke ruang kosong di belakang 3 bek segaris timnas Indonesia.
Tapi pelatih STY justru menggerakkan pemainnya untuk lebih disiplin menutup ruang bertahan yang terbuka. Istilah modernnya adalah cover shadow pertahanan. Jadilah pertahanan timnas sangat compact dan rapi.
Timnas Vietnam yang terus mencoba membongkar pertahanan dengan menaikan garis bertahannya, terlalu sibuk menyerang. Tapi justru serangan balik timnas Indonesia membuahkan pelanggaran di kotak penalti timnas Vietnam. Asnawi melakukan eksekusi penalti dengan sangat dingin. Alhasil, 1-0 untuk Indonesia.
BACA JUGA:Jadwal Lengkap Timnas Indonesia di Piala Asia 2023 Qatar, Lawan Jepang di Laga Pamungkas
Memasuki babak kedua, timnas Vietnam meningkatkan intensitas serangan. Shin Tae-yong merespons cepat dengan menarik keluar Asnawi. Dan menggantinya dengan Witan Sulaeman.
VIETNAM vs Indonesia 0-1, buah kecerdikan Shin Tae-yong bangun pertahanan. Foto: Yakub Sayuri menghentikan Nguyen Tuan Anh di babak kedua.-Karim Jafaar-AFP