Anies Baswedan Ingin Majukan Industri Film Nasional: Negara Harus Berani Investasi

Sabtu 20-01-2024,15:37 WIB
Reporter : Retna Christa
Editor : Retna Christa

HARIAN DISWAY - Anies Baswedan menghadiri diskusi bertajuk Quo Vadis bersama para sineas, insan perfilman, hingga pelaku industri kreatif Indonesia. Acara itu diadakan di Gedung Pusat Perfilman Usmar Ismail, Jakarta Selatan, Sabtu, 20 Januari 2024.

Anies Baswedan senang melihat dunia sinema Indonesia sudah sangat maju. Namun, industrinya digerakkan sepenuhnya oleh swasta. Negara tidak hadir. Padahal jika negara ikut bermain, ia yakin industri film nasional akan lebih maju lagi.

Ia menegaskan, negara perlu mengubah cara pandang terkait industri film dan kreatif. Ia ingi pengalokasian sumber daya tidak lagi dipandang bukan sebagai beban. Melainkan investasi. Ia minta kita mencontoh Korea. Yang filmnya, dari segi kualitas maupun pemasarannya, sudah mendunia.

BACA JUGA:Terharu Sambutan Warga Batam Pro Perubahan, Anies Janji Ringankan Beban Ekonomi Keluarga Indonesia

"Dunia perfilman dan industri kreatif ini return-nya tidak instan. Return-nya bisa puluhan tahun tapi jika lihat Korsel saat ini," kata Anies Baswedan. "Mereka melihat alokasi sumber daya untuk kebudayaan bukan sebagai cost, tetapi investasi," papar capres nomor urut 1 itu.


ANIES BASWEDAN ingin majukan industri film nasional: Negara harus berani investasi! Foto: Anies dalam acara Quo Vadis di Jakarta, 20 Januari 2024. -Timnas AMIN-

Ia menganggap film sebagai medium yang powerful untuk membentuk kesadaran kolektif bangsa melalui imajinasi. Karena melalui film, penonton dapat memahami masa lalu, masa kini, sekaligus masa depan.

Lagi-lagi, mencontoh Korea, mereka mampu menjadikan industri kreatif sebagai soft power yang membuat negeri kecil itu makin dihormati di level internasional.

BACA JUGA:Di Masjid Sultan Mahmud Riayat Syah Batam Anies Berdoa untuk Kebebasan Palestina

BACA JUGA:Ubah Bareng Sukses Jadi Game Changer di Pilpres 2024 Susul Kepopuleran Desak Anies

Mereka "menginvasi" berbagai negara dengan film, drakor, hingga musik K-pop. Kontribusinya buat ekonomi negara tidak main-main. Ketertarikan terhadap budaya Korea meningkat. Sehingga minat kunjungan turis ke negara Asia Timur itu juga makin tinggi dari tahun ke tahun.

Maka itu, tegas Anies, pemerintah harus berkolaborasi dengan masyarakat film untuk membuat ekosistem yang sehat. Yakni dengan memperkuat peran negara dalam budaya sinema di Indonesia. Caranya, dengan berinvestasi ke industri film.

"Ke depan kita perlu invest besar untuk ekosistem film nasional. Memberikan ruang produksi film yang nyaman dan aman bagi pelaku perfilman, serta memberikan akses merata dan inklusif terhadap dunia perfilman di Indonesia," papar gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022 tersebut.

BACA JUGA:Program ‘Desak Anies’ Patahkan Acara Diskusi Ribet dan Membosankan untuk Anak Muda

Anies bahkan sudah punya roadmap untuk memajukan film Indonesia. Ada 5 babak. Yakni, serius mengembangkan talenta, mendukung produksi film, melindungi pelaku perfilman, memperbanyak ekshibisi film, dan memperkuat data hukum serta regulasinya.

Kategori :