BEKASI, HARIAN DISWAY - Literasi digital berperan penting dalam meningkatkan human capital para pegawai PT Perusahaan Listrik Negara (PLN). Improvisasi human capital internal PT PLN tersebut bertujuan menyukseskan program transformasi PLN yang sudah dicanangkan sejak 2020.
"Kami mengapresiasi kegiatan ini sebagai salah satu agenda penting dalam menyamakan derap langkah visi ke depan," ujar Direktur Legal & Human Capital PT PLN Yusuf Didi Setiarto, SH., dalam kegiatan Literasi Digital Sektor Pemerintahan kepada Pegawai PLN.
"Harapannya, kegiatan ini akan membawa PT PLN menjadi perusahaan Global Top 500 dan menjadi pilihan pelanggan untuk solusi energi," lanjut Yusuf dalama acara yang digeber di Hotel Aston Imperial Bekasi Hotel & Conference Center pada Senin, 27 Mei 2024 tersebut.
BACA JUGA:Empat Pilar Literasi Digital Kunci Cerdas Masyarakat Modern
Yusuf menyampaikan korelasi literasi digital untuk mendukung salah satu prioritas BUMN, yaitu kepemimpinan teknologi.
"Kami percaya inovasi digital adalah kunci untuk beradaptasi dengan cepat dalam memenuhi kebutuhan pelanggan dan melanjutkan keberlangsungan perusahaan," tuturnya.
Sementara itu, Direktur Pemberdayaan Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) Slamet Santoso menyampaikan pentingnya kolaborasi antara Kemenkominfo dan PT PLN.
"Alasan kolaborasi kami dengan PLN adalah karena PLN merupakan perusahaan digital," kata Slamet.
"Oleh karena itu, literasi digital menjadi sangat penting guna meningkatkan human capital agar tidak mudah terprovokasi dengan konten-konten yang negatif seperti hoaks alias berita bohong, judi online, dan hal-hal negatif lainnya," paparnya.
Slamet juga menyatakan bahwa kegiatan Literasi Digital Sektor Pemerintahan kepada Pegawai PLN punya banyak manfaat. Salah satunya adalah memberikan pembelajaran dan pemahaman tentang literasi digital.
"Pak Jokowi (Presiden RI, Red) dalam sambutannya mengatakan bahwa masih banyak konten-konten hoaks di ruang digital. Oleh karena itu, pentingnya pemahaman literasi digital adalah untuk mendukung operasional PT PLN dan juga cara bersikap di ruang digital dengan bijak dan mengantisipasi konten negatif," papar Slamet.
BACA JUGA:Keluarga Berperan Penting Membangun Literasi Digital
BACA JUGA:Sebarkan Literasi Digital dalam Lingkup Keluarga
Dr Sofian Lusa, SE, MKom, kemudian memaparkan 4 pilar literasi digital. Staf pengajar Fasilkom di Universitas Indonesia tersebut mengawali pembahasan dengan digital skill. Namun, itu bukan satu-satunya.