Keji Banget! Siapa Blood dan Cheese, Pembunuh Pangeran Jahaerys di House of the Dragon?

Senin 17-06-2024,14:21 WIB
Reporter : Retna Christa
Editor : Retna Christa

Berkat pengetahuan Cheese tentang Red Keep, keduanya mampu menyusup melalui lorong-lorong rahasia yang terlupakan. Sesampainya di Menara Tangan Kanan Raja, mereka menyelinap ke kamar Ibu Raja, Alicent Hightower (Olivia Cooke).

BACA JUGA:Berkenalan dengan Milly Alcock, Pemeran Rhaenyra Targaryen dalam House of the Dragon

Di sana, Cheese mengikat dan menyumbat mulutnya, sementara Blood mencekik pelayannya sampai mati. Blood dan Cheese kemudian menunggu kedatangan Ratu Helaena Targaryen dan anak-anaknya. Mereka tahu kebiasaan ratu untuk membawa anak-anaknya menemui nenek mereka sebelum tidur setiap malam.


SIAPA Blood dan Cheese, pembunuh Pangeran Jahaerys di House of the Dragon? Foto: Ilustrasi pembunuhan Pangeran Jahaerys oleh Blood dan Cheese.-ASOIAF-

Di buku, Helaena memiliki tiga anak: Jaehaerys, Jaehaera, dan Maelor (di serial TV anaknya hanya dua). Ketika dia tiba di kamar Alicent, Blood membunuh pengawalnya, lalu menangkap Jaehaerys. Sementara Cheese memegang putra bungsunya, Maelor.

Cheese mengaku bahwa ia dan Blood adalah penagih utang. "Mata ganti mata, anak ganti anak," katanya. Ia meyakinkan Helaena bahwa ia hanya akan membunuh satu anak. Karena utangnya memang hanya satu.

BACA JUGA:Pemeran Viserys Targaryen Pun Anggap Caesar Tanpa Anestesi di House of the Dragon Memualkan

Maka, ia bertanya pada Helaena, putra mana yang dia izinkan untuk dibunuh. Ratu memohon agar mereka membunuh dirinya saja. Tentu saja, Blood menolak. Ia tak ingin membuat Daemon marah dan menolak membayarnya kalau yang dibunuh bukan anak lelaki.

Cheese mengancam akan memperkosa putrinya, Jaehaera, jika Ratu Helaena tidak segera menentukan pilihan. Di bawah ancaman semua anaknya dibunuh, Helaena dengan berlinang air mata memilih Maelor.

Tidak diketahui secara pasti mengapa Helaena memilih putra bungsunya untuk dibunuh, dan bukan si sulung. Besar kemungkinan, karena Jaehaerys adalah penerus takhta. Maka harus diselamatkan.

BACA JUGA:First Impression: House of the Dragon, Reuni yang Mengharukan

Melihat Ratu memilih Maelor, Cheese berbisik ke telinga anak laki-laki itu. "Kamu dengar itu, Nak? Ibumu ingin kamu mati," katanya.


SIAPA Blood dan Cheese, pembunuh Pangeran Jahaerys di House of the Dragon? Foto: Di serial TV, Aegon baru punya 2 anak.-MAX-

Ia kemudian menyeringai pada Blood. Memberinya isyarat untuk membunuh Pangeran Jaehaerys saja. Di buku, Blood memenggal anak laki-laki itu dengan satu ayunan pedang.

Blood dan Cheese melarikan diri membawa kepala Pangeran Jaehaerys. Dua hari kemudian, ketika mencoba melarikan diri dari King's Landing, Blood ditangkap. Saat disiksa, ia mengaku akan membawa kepala itu ke Daemon Targaryen. Namun, ia bilang bahwa yang menyuruhnya langsung adalah seorang penyihir.

BACA JUGA:Spin-Off Game of Thrones: Awal Runtuhnya Dinasti Targaryen

Kategori :