Sementara itu, pengamat komunikasi politik dari Universitas Brawijaya Verdy Firmantoro menyarankan agar calon lawan Khofifah-Emil segera menentukan langkah strategis yang solid.
KH Marzuki Mustamar (kiri) dan Tri Rismaharini (kanan) diwacanakan sebagai penantang Khofifah-Emil di Pilgub Jatim 2024.-Dokumentasi kemensos RI dan PWNU Jatim.-
"Pelawan Khofifah-Emil sudah tidak boleh malu-malu lagi. Melakukan tarik ulur politik hanya akan membuang-buang waktu dan merugikan, mengingat petahana sudah establish dan kalah start," ujarnya kepada Harian Disway.
Menurutnya, pengenalan yang efektif terhadap kandidat menjadi kunci utama untuk memenangkan persaingan di Pilgub Jatim 2024. Masyarakat Jawa Timur perlu mengenal sosok calon gubernur dan wakil gubernur secara mendalam.
Ada tantangan terbesar bagi lawan Khofifah-Emil. Yakni harus bisa menarik perhatian dan mendapatkan dukungan dari berbagai segmen masyarakat di Jawa Timur yang beragam secara budaya dan emosional. (*)