Suami Bunuh Istri yang Penyanyi di Bandung

Selasa 06-08-2024,08:17 WIB
Oleh: Djono W. Oesman

Pembunuhan Irma Nurmayanti, 24, pada 13 Januari 2024 nyaris tak terungkap. Pelaku yang suami korban, Asep Saepudin, 23, dibantu tiga teman, menguburnyi di belakang rumah. Kasus terungkap setelah salah seorang pelaku cerita ke teman, akhirnya sampai ke keluarga korban.

PEMBUNUHAN ini lama terungkap karena pelaku Asep diduga merencanakan dengan teliti. Juga, korban Irma adalah penyanyi yang biasa manggung keliling berbagai kota. Karena itu, keluarga Irma yang dibohongi Asep bahwa Irma bekerja percaya saja. Meskipun, keluarga tidak bisa menelepon Irma.

Namun, semua pembunuhan berencana tetap saja berkemungkinan terungkap. Biasanya terungkap oleh hal-hal kecil, seperti terjadi di kasus yang menghebohkan warga Bandung ini.

BACA JUGA: Misteri Pembunuhan Waryanto, Mayatnya Dimakan Biawak

BACA JUGA: Financial Bullying Jadi Pembunuhan

Ilyas, 30, paman Irma, kepada wartawan, menceritakan, Asep dan Irma menikah pada akhir 2022. Asep penganggur, Irma penyanyi. Mereka menikah siri, tak dijelaskan mengapa siri. Mereka tinggal di rumah kontrakan di Kampung Babakan, Desa Pangauban, Kecamatan Pacet, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.

Ilyas: ”Setelah mereka menikah, ternyata tidak harmonis. Irma sering curhat kondisi rumah tangga yang tidak baik. Asep sudah dua kali menyatakan cerai, lalu Asep sendiri yang minta balik lagi dan balik lagi. Irma tetap mau balik rujuk lagi.”

Kondisi itu diketahui keluarga besar Irma. Akhir Desember 2023, Irma menelepon kakaknyi, Siska. Irma mengatakan, dia akan merayakan tahun baru di Pangandaran bersama teman-temannyi. Setelah itu, Irma akan ke rumah kerabat di Kalimantan untuk menenangkan diri. 

BACA JUGA: Pembunuhan Akibat Postpartum Depression

BACA JUGA: Liku-Liku Polisi Ungkap Pembunuhan

Siska tahu bahwa rumah tangga Irma dan Asep tidak harmonis. Maka, Siska menduga bahwa itulah akhir pernikahan mereka. Pastinya Siska sedih. 

Sabtu sore, 13 Januari 2024, Ilyas menelepon Irma, sekadar menanyakan kabar. Ternyata Irma masih di Bandung, tidak di Kalimantan. Mereka berkomunikasi. Ilyas mengatakan, jika mau menenangkan diri, Irma sebaiknya pulang ke rumah keluarga orang tua. Irma menjawab, ya.

Ilyas: ”Waktu saya telepon itu Irma mengatakan, sebentar lagi dia akan dijemput pulang oleh Asep. Saya mendoakan agar rumah tangga mereka harmonis.”

BACA JUGA: Pembunuhan Sadis di Extended Family

BACA JUGA: Cegah Pembunuhan Karakter di Era Digital

Kategori :