HARIAN DISWAY - Duta besar Iran untuk Australia Ahmad Sadeghi dipanggil oleh Kementerian Luar Negeri dan Perdagangan Australia usai mengunggah postingan terkait kehancuran rezim zionis di Palestina melalui akun X pribadinya @ahmad87051 pada Sabtu, 3 Agustus 2024.
Postingan tersebut dinilai kontroversial karena Sadeghi membicarakan tentang umur zionis yang sudah mendekati kehancuran.
BACA JUGA:Pimpinan Baru Hamas Yahya Sinwar Jadi Target Israel Berikutnya
Pertama, ia mengutip pernyataan Pimpinan Tertinggi Iran Ayatullah Sayyid Ali Khamenei yang juga membahas terkait kehancuran zionis melalui akun X-nya @khamenei_ir.
“Kita sedang melihat awal dari berakhirnya entitas Zionis, entitas ini perlahan-lahan mencair di depan mata dunia,” tulis orang nomor satu di Iran itu dalam unggahannya pada 7 Juni 2024.
Setelah itu, Sadeghi mengutip dan mengunggah ulang potongan video pernyataan Pendiri Hamas Syekh Ahmad Yassin dalam wawancara bersama Jurnalis Al Jazeera Ahmad Mansour pada tahun 1999.
BACA JUGA: Kemlu Minta WNI Tak Berkunjung ke Israel, Iran, dan Lebanon
Dalam wawancara itu, Syekh Yassin membahas bahwa Al-Qur’an sebenarnya sudah memprediksi terkait umur peradaban zionis.
Hal itu diambil dari adanya perhitungan tentang fase suatu generasi yang akan berubah setiap 40 tahun.
“Di sini, kita akan membahas prospek cemerlang lainnya dalam hal ini. Berkat berkah keimanan dalam Islam dan keyakinan pada ayat-ayat suci Al-Quran, mendiang pemimpin Gerakan Perlawanan Hamas, Martir #Sheikh_Ahmed_Yasin menegaskan bahwa pemusnahan wabah Zionis dari tanah suci Palestina akan terjadi paling lambat tahun 2027,” tulis Sadeghi.
Ia lantas menyebutkan bahwa dirinya tengah menanti janji Allah melalui kalamNya (Al-Qur’an) tersebut.
Melihat adanya cuitan milik Sadeghi, Perdana Menteri (PM) Australia Anthony Albanese turut memberikan kecamannya.
"Saya menjelaskan: Tidak ada tempat untuk jenis komentar yang dibuat secara online di media sosial oleh duta besar Iran,” ujar Albanese.
"Mereka menjijikkan. Dan mereka penuh kebencian, mereka antisemit dan mereka tidak memiliki tempat," imbuhnya.
BACA JUGA:Korps Garda Revolusi Iran Ungkap Hasil Investigasi Kematian Ismail Haniyeh