Rombongan jamaah umrah spesial milad ke-27 Mabruro Tour & Travel memulai hari dengan semangat baru, kemarin. Tepat pukul 07.30 Waktu Arab Saudi (WAS), mereka meninggalkan Hotel Nawazi Tower untuk memulai perjalanan spiritual yang penuh makna. Yakni menjelajahi tempat-tempat bersejarah di sekitar Makkah.
— Rombongan jamaah umrah sudah tiba di Jabal Tsur sekitar pukul 08.30 pagi, kemarin. Dari hotel ke gunung ini bisa ditempuh selama 15 menit dengan bus eksekutif. Ya, inilah gunung yang menjadi saksi bisu perjuangan Rasulullah SAW dan sahabat setianya, Abu Bakar Ash-Shiddiq, dalam menyebarkan Islam.Jabal Tsur memiliki nilai sejarah yang mendalam. Terutama karena pernah dijadikan tempat persembunyian Rasulullah SAW dari kejaran kaum Quraisy selama tiga hari.
“Jamaah nggak sampai mendaki, tapi kami kisahkan sejarah Rasulullah di sini,” jelas Ustaz Riza Rifqy, pembimbing tur, saat dihubungi, Selasa, 13 Agustus 2024.
BACA JUGA:Umrah Spesial Milad ke-27 Mabruro (5): Berziarah hingga Naik Kereta Gantung di Thaif
BACA JUGA:Umrah Spesial Milad ke-27 Mabruro (4): Pamit Rasulullah ke Makkah, Khusyuk Tunaikan Umrah Pertama
Perjalanan pun dilanjutkan ke Padang Arafah. Jaraknya juga cukup dekat. Ditempuh sekitar 15 menit dari Jabal Tsur. Jamaah pun berkesempatan mendaki Jabal Rahmah, yang diyakini sebagai tempat pertemuan kembali Nabi Adam AS dan Siti Hawa setelah sekian lama terpisah itu.
Di puncak bukit, terdapat sebuah monumen tugu putih yang menjadi tanda pentingnya tempat ini bagi umat Islam. Meski tidak semua jamaah mendaki, mereka tetap merasakan keagungan tempat ini dari bawah bukit.
Jamaah juga diajak menyaksikan kemah-kemah yang berdiri sebagai persiapan untuk wukuf saat musim haji. Serta melihat sebuah pohon Mimba atau Mindi yang populer dikenal sebagai Pohon Soekarno karena konon ditanam oleh Presiden Soekarno.
BACA JUGA: Umrah Spesial Milad ke-27 Mabruro (3): Ziarah ke Raudhah dan Tur Kota Madinah
BACA JUGA:Umrah Spesial Milad ke-27 Mabruro (2): Hotel Dekat Masjid Nabawi, Hari Pertama Ziarah ke Lima Tempat
“Dari Arafah, bus membawa kami menuju Muzdalifah dan Mina. Jamaah melihat tempat-tempat prosesi ibadah haji dari jendela bus,” terang Ustaz Riza. Bahkan, jamaah diajak melintasi Terowongan Mina, tempat tragedi memilukan musim haji pada 1990 silam.
Sekaligus melintasi tempat yang dipercaya sebagai lokasi penyembelihan Nabi Ismail oleh Nabi Ibrahim AS.
Kemesraan dua pasangan suami-istri jamaah umrah Mabruro berfoto dengan latar Jabal Rahmah di Padang Arafah, kemarin.-Mabruro for Harian Disway-
Perjalanan kali ini diakhiri dengan kunjungan ke Jirona, tempat para jamaah mengambil miqat dan mengenakan ihram kembali. Setelah shalat Dzuhur, rombongan kembali ke Makkah untuk melaksanakan umrah.
“Meski lelah, semangat para jamaah tak surut, terutama saat mereka mengitari Ka’bah dan melaksanakan sai di antara Safa dan Marwah,” jelasnya. (*)