Profil Faisal Basri, Dari Sekjen PAN Sampai Nyalon Gubernur DKI

Kamis 05-09-2024,07:11 WIB
Reporter : Retna Christa
Editor : Retna Christa

Jadi Sekjen PAN


Profil Faisal Basri, dari Sekjen PAN sampai nyalon Gubernur DKI. Foto: Faisal Basri (kiri) bersama Amien Rais pada 1998.-Bernard-Data Tempo

Faisal Basri adalah salah seorang pendiri Mara (Majelis Amanah Rakyat), yang merupakan cikal bakal Partai Amanat Nasional (PAN). Ketika partai itu berdiri pada masa reformasi, ia diminta oleh Amien Rais untuk menjadi sekjen. Amien Rais sendiri meroket sebagai pemimpin alternatif setelah Soeharto jatuh.

"Waktu Pak Amien tentu saja didapuk jadi ketua umum partai, sebagai calon pemimpin nasional alternatif. Cari Sekjen tidak ketemu," ungkap Faisal Basri dalam sebuah wawancara pada 2021. Akhirnya, Faisal yang diminta menjadi sekjen.

Namun, hanya dalam jangka waktu dua tahun, Faisal merasakan bahwa kehidupan lewat partai tidak efektif. Tidak seperti yang ia bayangkan sebelumnya.

Faisal bilang, awalnya PAN mendeklarasikan diri sebagai partai yang modern, inklusi, nondiskriminatif. Namun, konsep itu berubah dalam kongres pertama PAN pada Februari 2000. Faisal merasa tak nyaman. Ia mulai terpikir untuk keluar dari PAN.

BACA JUGA:Joko Pinurbo Berpulang, Begini Ragam Ucapan dari Para Tokoh dan Budayawan

BACA JUGA:Mooryati Soedibyo Berpulang, YPI dan Para Puteri Indonesia Ucap Belasungkawa

"Mereka mengubah asas partai, dari partai yang tadi saya sebutkan menjadi partai yang berasaskan iman dan taqwa," ungkap dia, sembari menyebut bahwa dirinya merasa dikhianati. Faisal meninggalkan PAN pada 2003.

Calon Gubernur DKI Jakarta


Profil Faisal Basri, dari Sekjen PAN sampai nyalon Gubernur DKI. Foto: Faisal Basri (kanan) bersama Biem Benyamin menjadi calon gubernur DKI Jakarta 2012.-Arsip Disway-

Pada Oktober 2011, Faisal Basri mencoba peruntungan dalam bidang politik. Ia mencalonkan diri sebagai calon Gubernur DKI Jakarta dari jalur independen. Ia menggandeng putra tokoh Betawi legendaris, Benyamin Sueb, yakni Biem Benyamin.

Saat itu, Faisal Basri melawan beberapa calon yang diusung partai-partai besar. Mulai dari Joko Widodo (PDIP), Fauzi Bowo (petahana), Hidayat Nur Wahid (PKS), serta Alex Noerdin dan Hendardji Soepandji.

"Saya melihat kita banyak kecocokan dengan Bang Biem (Benyamin) dalam hal visi dan misi. Kami juga memiliki pandangan yang sama untuk Jakarta ke depan," tutur Faisal Basri pada Oktober 2011.

BACA JUGA:Wisnu Sakti Buana, Sang Loyalis PDI Perjuangan Kota Pahlawan yang Telah Berpulang

BACA JUGA:Duka Kahitna atas Berpulangnya Carlo Saba

Kategori :