Debat Panas di Philadelphia: Harris Klaim Trump Akan Larang Aborsi Nasional, Trump Beri Jawaban Ambigu

Rabu 11-09-2024,17:24 WIB
Reporter : Elsa Amalia Kartika Putri*)
Editor : Heti Palestina Yunani

HARIAN DISWAY - Dalam debat panas yang berlangsung di Philadelphia Selasa, 10 September 2024 dini hari. Harris dan Trump saling sindir mengenai kebijakan yang dicanangkan pada masa periode jabatan kedepan.

Dalam pernyataannya, Wakil Presiden Kamala Harris menyatakan bahwa jika terpilih kembali. Mantan Presiden Donald Trump akan menandatangani larangan aborsi nasional. 

Harris juga mengklaim bahwa di bawah kebijakan Proyek 2025, yang menurutnya didukung oleh Trump, akan ada pengawasan ketat terhadap aborsi dan keguguran.

BACA JUGA: Trump dan Harris Imbang di Survei Jelang Debat Capres, Pilpres AS Makin Panas

“Pahamilah, jika Donald Trump terpilih. Ia akan menandatangani larangan aborsi nasional. Pahamilah bahwa Proyek 2025, akan ada pemantauan terhadap kehamilan dan keguguran Anda," ujar Harris.

Dilansir dari CNN News, bahwa prediksi Harris tidak dapat diverifikasi pasti. Klaim Harris bahwa Trump akan menandatangani larangan aborsi nasional adalah prediksi.

Sehingga sulit untuk diverifikasi secara faktual. Karena hingga saat ini, Trump belum secara eksplisit mendukung larangan aborsi federal selama kampanyenya.

BACA JUGA: Kamala Harris dan Donald Trump Sepakati Aturan Debat di ABC TV: Mic Dimatikan, Tak Ada Interupsi!

Selain itu, meskipun Trump telah menghindari pertanyaan langsung terkait larangan aborsi nasional. Jajak pendapat menunjukkan bahwa mayoritas warga Amerika menolak ide tersebut. 


Calon presiden dari Partai Republik, mantan Presiden AS Donald Trump, berdebat dengan calon presiden dari Partai Demokrat, Wakil Presiden AS Kamala Harris, untuk pertama kalinya selama kampanye pemilihan presiden di The National Constitution Center pada 1-Win McNamee-getty images

Dalam panggung debat, Trump mengatakan bahwa ia "bukan penggemar" larangan aborsi. Tetapi tidak secara jelas menyatakan apakah ia akan menandatangani atau memveto kebijakan semacam itu jika diajukan ke mejanya.  ia hanya mengatakan bahwa larangan tersebut tidak akan pernah lolos di Kongres. 

Bertolak belakang, bulan lalu, Vance mengatakan kepada "Meet the Press.” Bahwa Trump akan memveto larangan aborsi nasional jika larangan tersebut sampai di mejanya sebagai presiden.

BACA JUGA:Debat Panas Jelang Pemilu: Tim Kampanye Harris Bantah Kesepakatan dengan Trump Soal Mikrofon

"Saya kira sudah sangat jelas dia tidak akan mendukungnya," kata Vance. "Maksud saya, jika Anda tidak mendukungnya, sebagai Presiden Amerika Serikat, pada dasarnya Anda harus memvetonya."

Bahkan, tidak ada bukti bahwa Trump secara pribadi terlibat dalam penulisan Proyek 2025. Menurut Noah Weinrich, juru bicara Proyek 2025. Dokumen kebijakan ini diterbitkan oleh Heritage Foundation pada April 2023. Dokumen tersebut  tidak terdapat kandidat politik yang terlibat dalam penyusunannya. 

Kategori :