Kisah Para Petugas di Balik Misa Akbar Paus Fransiskus: Harus Tahan Stres!

Jumat 13-09-2024,13:22 WIB
Reporter : Agustinus Fransisco
Editor : Mohamad Nur Khotib

Kisah menarik dialami Albert Wibisono, seremoniarius yang melatih misdinar dan diakon untuk Misa Agung Paus Fransiskus di Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, jakarta pusat, beberapa waktu lalu. Pria asal Surabaya itu dipilih langsung oleh Romo Riston Situmorang OSC. Ia bercerita bagaimana saat dirinya ikut membantu dalam Misa Kudus yang dipimpin oleh Bapa Suci itu. 

------

SUASANA begitu tenang, namun penuh keseriusan. Para pelayan panti imam di Stadion GBK mempersiapkan diri untuk momen bersejarah: Misa Agung Paus Fransiskus di Indonesia, 5 September 2024. 

Di tengah kesibukan yang terkendali itu, ada sosok yang mengawasi setiap gerak mereka dengan teliti. Ialah Mgr. Diego Ravelli, Magister Caeremoniarum (MC) dari Vatikan.

Dengan jubah ungu yang memancarkan wibawa, MC yang dipanggil Maestro oleh para pelayan di Panti Imam tersebut memandu upacara liturgi. Ia selalu berada di sisi kiri Paus, memastikan setiap ritus berjalan dengan sempurna. 

Persiapan untuk acara tersebut tidak main-main. Albert Wibisono, seorang seremoniarius yang ditunjuk sebagai pelatih para misdinar dan diakon, melatih tim tersebut dengan ketelitian tinggi. Seremoniarius bisa diartikan sebagai pemandu ibadat atau perayaan liturgi.

BACA JUGA:Romo Antonius Wahyudianto Lukis Paus Fransiskus, Terinspirasi Karya Seni Gereja Kuno

BACA JUGA:Kunjungan Paus Fransiskus Disambut Angklung dengan Konduktor Muslim

“Saya senang bisa melayani Bapa Suci. Ketika Romo Riston menyampaikan, saya langsung berkata, siap,” ungkap pria kelahiran Surabaya, 23 Juni 1967, itu.


Mobil Maung -Indonesia Papal Visit Comitte -

Ya, penugasannya memang berawal dari permintaan bantuan oleh Romo Riston Situmorang OSC, Sekretaris Komisi Liturgi Konferensi Waligereja Indonesia (KWI).

Bagi Albert, ini bukan sekadar soal menjalankan tugas. Tetapi, juga soal melayani Tuhan melalui liturgi suci yang akan dipimpin oleh Paus Fransiskus.

Ia dibimbing oleh Romo Riston, lulusan Pontifical Liturgical Institute Sant’Anselmo, Roma, Italia. Persiapan para pelayan liturgi berlangsung dengan disiplin yang tinggi.

BACA JUGA:Paus Fransiskus Tiba, Indonesia Tampakkan Kebinekaan

BACA JUGA:Terima Kasih Indonesia! Paus Fransiskus Lepas Landas Menuju Papua Nugini Untuk Melanjutkan Perjalanan Apostolik

“Saya tinggal mengajarkan beberapa hal yang mungkin belum biasa bagi mereka, tetapi mereka cepat sekali menangkap,” ujar Albert.

Para misdinar yang bertugas itu adalah para frater (calon imam). Mereka dengan kerendahan hati dan semangat belajar yang tinggi, berlatih dengan fokus total.

Kategori :