BACA JUGA: Kebanggaan Dikukuhkan sebagai Mahasiswa Baru Universitas Airlangga
BACA JUGA: Kesempatan Mahasiswa Bidikmisi Ikut KKN Internasional
Muhriza berharap agar metode pembelajaran yang efektif dan efisien di Prancis bisa diadopsi Indonesia agar menghasilkan ruang kelas yang hidup. Adapun untuk menerapkan metode tersebut, diperlukan kerja sama yang baik antara dosen dan mahasiswa.
Dosen secara aktif memberikan stimulus kepada mahasiswa, sementara mahasiswa pun secara proaktif merespons stimulus dosen.
Kisah inspiratif juga datang dari rekan satu fakultas Muhriza, yakni Abi Rafdy. Mahasiswa Fakultas Vokasi Universitas Airlangga tersebut berhasil mengumpulkan portofolio dan prestasi yang mengantarkannya lolos mengikuti Program IISMAVO 2024 di Humbler College, Kanada.
Pengalaman Abi Rafdy juga menarik untuk dibagikan untuk menginspirasi mahasiswa mengikuti jejaknya.
BELAJAR BERSAMA DOSEN SEKALIGUS PRAKTISI DI LUAR NEGERI
Abi Rafdy belajar satu bulan di Humbler College, Kanada. Meski waktu yang dihabiskan di sana cukup singkat, ia sudah berhasil memperoleh pengetahuan dan pengalaman berharga. Menurut Abi Rafdy, pengalaman belajar di luar negeri terbilang mengesankan.
Pola pembelajarannya interaktif sehingga tidak ada mahasiswa yang sibuk mencatat saat dosen menjelaskan. Dosen dan mahasiswa terlibat diskusi aktif yang membuat suasana kelas menjadi lebih aktif.
Layaknya sebuah podcast yang berjalan dua arah, diskusi antara mahasiswa dan dosen sangat aktif karena sebagian besar dosen memiliki latar belakang sebagai praktisi dan pengusaha.
Hal tersebut menggugah gairah mahasiswa untuk berdiskusi karena materi yang dibawakan dosen selalu relevan dengan tren bisnis dan regulasi terbaru. Bahkan, dalam beberapa kesempatan, dosen menggunakan brand ternama sebagai studi kasus untuk dibedah bersama mahasiswa.
Penugasan pun unik, sering berbasis proyek dan mencakup akses ke sumber berbayar serta sertifikasi keahlian. Meski begitu, dosen memberikan akses gratis ke e-book dan video pembelajaran untuk memastikan lulusan mereka kredibel dan siap kerja.
Belajar di negara impian dengan bahasa asing memang menantang. Namun, pengalaman yang didapatkan sangat berharga dan tak tergantikan. Harapan Abi Rafdy, ilmu yang diperoleh dapat memberikan kontribusi positif bagi kampus dan Indonesia.
Pada intinya, menurut Abi Rafdy, jika seseorang memiliki keinginan yang kuat dari hati, semesta akan bahu-membahu mewujudkannya. Hidup yang tidak dipertaruhkan tidak akan pernah dimenangkan.
Kendati telah melanglang buana ke luar negeri, tak lantas membuat Abi Rafdy ”menduakan” Fakultas Vokasi Universitas Airlangga.
Menurut Abi Rafdy, menempuh pendidikan di Vokasi Unair merupakan kesempatan yang sangat berharga karena memberikan ruang untuk berkembang secara dinamis.