Polisi menangkap 12 orang (7 pria dan 5 wanita) yang bugil di sebuah vila di Batu, Malang, Minggu dini hari, 22 September 2024. Mereka dipergoki melakukan swinger (tukar pasangan seks suami istri). Mengapa kasus begini sering terjadi meski dilarang semua agama?
PERNIKAHAN dianut pemeluk semua agama. Sebagai salah satu anjuran agama. Diselenggarakan secara sakral, dihormati semua orang. Disahkan secara agama, lalu diumumkan ke khalayak melalui resepsi. Sebagai pengumuman, pengantin sah berhubungan seks eksklusif. Tanpa keterlibatan orang lain.
Kasus begini (swinger dan threesome atau hubungan seks tiga orang) sudah ada di Indonesia sejak sekitar empat dekade lalu. Makin banyak sejak dua dekade terakhir. Dilakukan pasutri. Pernikahan mereka yang semula eksklusif berubah jadi inklusif, terbuka bagi semua orang, atas persetujuan.
BACA JUGA: Pesta Sabu di Kunti Surabaya Digerebek Polisi
BACA JUGA: Polisi Gerebek Penampungan Pengungsi Rohingya di Pekanbaru
Peserta pesta seks swinger di Batu bayar Rp 1,65 juta per pasangan. Untuk hotel dan perlengkapan. Rencana mereka terlacak polisi sehingga ketika pesta digelar, mereka digerebek.
Wadirreskrimum Polda Jatim AKBP Suryono kepada wartawan, Selasa, 1 Oktober 2024, menjelaskan, polisi mengendus kegiatan itu melalui media sosial. Penyelenggaranya pemuda inisial SM, 31. Mencari peserta (suami istri) melalui medsos. Ia promosi di situ.
Peminat langsung mengirim direct message. Lalu, mereka dikumpulkan dalam grup Telegram. Di situlah mereka berkomunikasi terkait gelaran swinger.
BACA JUGA: Gerebek Kampung Kumuh di Kota Pasuruan, Gus Ipul Cek Gorong-Gorong
BACA JUGA: Perayaan Valentine Digerebek: Dewan Kesejahteraan Hewan India Usulkan Hari Pelukan Sapi
AKBP Suryono: ”Tersangka SM mengatur diskusi. Antara lain dijelaskan, tarif peserta Rp 1,65 juta per pasangan suami istri. Di situ dijelaskan aneka peraturan. Sampai ditentukan waktu dan tempat pelaksanaan.”
Peserta 7 lelaki dan 5 perempuan. Mayoritas usia setengah baya. Terdiri atas lima pasangan suami istri, ditambah SM dan seorang pria. Mereka bebas bertukar pasangan seks. Sepuasnya.
Suryono: ”Mereka bebas bertukar-tukar pasangan. Misalnya, pasangan A bertukar dengan pasangan B secara bergantian. Muter terus, sampai 12 orang itu merasakan semuanya. Itu dilakukan di satu ruangan sehingga mereka saling melihat.”
Para pelaku digerebek ketika pesta sedang berlangsung. Semua telanjang saat digerebek tim polisi. Setelah diperiksa polisi, satu orang SM jadi tersangka, ditahan. Lainnya dilepas.
Setelah disidik, terungkap bahwa itu bukan yang pertama. SM sudah empat kali menggelar begituan. Dua kali threesome, dua kali swinger. Lokasi di Batu juga, tapi beda-beda vila. ”Tersangka dapat sedikit keuntungan uang, tapi ia gemar menonton orang berhubungan seks secara terbuka,” ujar Suryono.