Anugerah Patriot Jawi Wetan II 2024: Inilah Rute Penjurian Lapangan Tim 2

Jumat 27-09-2024,09:00 WIB
Reporter : Noor Arief Prasetyo
Editor : Noor Arief Prasetyo

BACA JUGA:Anugerah Patriot Jawi Wetan II 2024: Akses Internet untuk Masyarakat Desa

Sorenya, tim akan melakukan penilaian lapangan di Desa Senduro, Kecamatan Senduro, Kabupaten Lumajang. Penjurian akan dilakukan pada pukul 15.00 hingga 17.30. “Durasi penjurian bisa melebih waktu yang ditentukan tergantung inovasi yang telah dilakukan. Semakin banyak yang kami tinjau tentu akan membutuhkan lebih banyak waktu penjurian,” tandas Guruh lagi.

Malam harinya, tim memilih menginap menginap di Senduro daripada meneruskan perjalanan ke Malang. “Kami butuh waktu yang cukup untuk istirahat. Kalau kami paksa meneruskan perjalanan ke Malang sore itu juga, kami akan sangat kelelahan,” jelas Guruh menerangkan pertimbangan tim menginap di Senduro.

Selain itu pesona B-29 rasanya terlalu saying untuk dilewatkan. “Mungkin kami akan mampir ke sana sebentar sekalian merehatkan pikiran selama penjurian,” terang Guruh lagi.

Baru Jumat, 4 Oktober 2024, tim akan berangkat ke Kelurahan Gadang, Kecamatan Sukun, Kota Malang. Tim akan melewati jalur told an harus memutar ke Probolinggo untuk akses ke tol menuju Malang. Diperiksakan, tim akan sampai di Gadang pada sore hari. Langsung dilakukan penjurian. Sekitar pukul 15.00 hingga 17.30 perjurian akan dilakukan. 

Lepas itu, Jumat malam, tim akan menuju desa terakhir untuk dinilai. Kota Batu. Rencananya, tim akan menginap di Batu sebelum penjurian keesokan harinya, Sabtu, 5 Oktober 2024. Tinggal satu desa yang akan didatangi tim juri. Yaitu Desa Pendem, Kecamatan Junrejo, Kota Batu.

BACA JUGA:Anugerah Patriot Jawi Wetan II 2024: Peserta Ibarat Penjual dengan Baik dalam Paparkan Program

BACA JUGA:Anugerah Patriot Jawi Wetan II 2024: Penilaian Media Sosial Hari Pertama Selesai

Diperkirakan, penjurian selesai sebelum siang karena tim akan langsung kembali ke Surabaya. “Semoga rute dan rencana penjurian yang sudah kami jadwalkan ini bisa lancar. Tanpa ada kendala berarti,” tandas Guruh.

Diakui Guruh, berdasar pengalaman penjurian di ajang yang sama tahun lalu, ada beberapa kendala yang terjadi saat di lapangan. “Kadang agenda penyambutan yang terlalu panjang, banyak program inovasi yang harus ditinjau, cuaca yang tidak mendukung untuk perjalanan, hingga kendala kondisi jalur jalan,” terang Guruh yang tahun lalu juga mengikuti penjurian lapangan APJW. 

Noor Arief, koordinator tim juri meminta agar tiga pilar bersiap sesuai dengan jadwal yang sudah ditetapkan. “Terkait dengan kendala atau hambatan yang membuat penjurian molor, bisa dikomunikasikan dengan anggota tim juri yang sudah kami sertakan dalam rute penjurian. Baik di tim 1 maupun tim 2,” kata Arief. (Michael Fredy Yacob)

 

Kategori :