Berkaitan dengan permasalahan perundungan tersebut, Hanni sempat menghadapi perdebatan dengan CEO baru ADOR, Kim Jooyoung.
Ketika Hanni melaporkan bahwa dia dicueki oleh staf HYBE,tersebut, CEO Kim mengatakan bahwa tidak ada bukti yang cukup. Karena rekaman CCTV terlalu singkat, dan menampilkan Hanni sedang menyapa saja.
Merasa ada kejanggalan, Hanni meminta untuk melihat rekaman CCTV sendiri. Namun yang diberikan oleh tim security hanyalah video pendek berdurasi 8 detik.
Dia merasa bahwa CEO Kim tidak jujur dan menghilangkan rekaman CCTV. Hanni mencoba menyelesaikan masalah tersebut dengan meminta klarifikasi dari pihak manajemen. Tetapi tetap tidak mendapat solusi.
BACA JUGA:HYBE dan Min Hee Jin Berseteru, Rencana Comeback NewJeans Tak Terganggu
BACA JUGA:HYBE Gonjang-Ganjing! CEO Agensi NewJeans Min Hee Jin Dituntut Mundur, Begini Kronologinya
"Saat itulah saya mulai merasa cemas, karena CEO Kim tampak mengubah ceritanya," ungkap Hanni.
"Sebagai orang asing yang belum fasih berbahasa Korea, saya merekam percakapan kami untuk memastikan tidak ada detail penting yang terlewatkan," jelasnya.
"Saya punya bukti bahwa dia tidak jujur. Saya juga sempat meminta salah satu direktur untuk bertemu dengan manajer yang terlibat, untuk meluruskan masalah ini. Jika ini memang hanya kesalahpahaman, saya ingin menyelesaikannya," tutupnya.
Itulah 5 poin pengakuan Hanni NewJeans dalam persidangan bersama Majelis Nasional Korea Selatan. Jika disimpulkan bullying yang dialami NewJeans berpusat kepada pengabaian atau dianggap tidak ada.
Meskipun hal itu termasuk perundungan psikologis, banyak fans K-pop yang menganggap bahwa Hanni dan teman-temannya membesar-besarkan masalah. (*)