HARIAN DISWAY - Tim Juri APJW 2024 wilayah barat mulai melewati medan berat pertama dari jalur penjurian yang telah ditentukan. Medan itu adalah Jalan Raya Trenggalek-Panggul.
Kecaman Panggul, tempat Desa Wonocoyo berada, adalah desa yang berada di sudut paling selatan-barat Kabupaten Trenggalek. Berjarak hampir 2 jam perjalanan dari pusat Kota Trenggalek.
Sebelumnya, Tim Juri melakukan penilaian di Kelurahan Pakunden, Kota Blitar.
Kelurahan yang terkenal dengan Taman Pakunden ini lolos ke 20 besar APJW karena tim juri tertarik dengan program Pospajiwa (Pos Pakunden Sehat Jiwa).
Pakunden kiranya menjadi desa yang sangat perhatian dengan saudara sesama warga yang mengidap gangguan jiwa (ODGJ).
BACA JUGA:Anugerah Patriot Jawi Wetan II 2024: Bahas Kapasitas Grahadi yang Terbatas
BACA JUGA:Anugerah Patriot Jawi Wetan II 2024: Berdaya di Manding Daya dan Pangeranan yang Toleran
Tidak kurang dari 25 orang ODGJ menjadi binaan dari kader jiwa Kelurahan Pakunden. Warga desa pun memberikan julukan bagi para warga yang mengalami tekanan mental tersebut dengan panggilan "yang tersayang".
Gangguan mental tersebut disebabkan oleh beragam hal. Ada yang soal ekonomi, kandasnya rumah tangga, sampai ditelantarkan keluarga.
"Beberapa masih muda dan usia produktif. Ada yang menelan pil kemudian halusinasi," jelas Lujeng Diah Asmarani, kader Pospajiwa.
Namun berbeda dengan warga penderita gangguan mental lainnya, "para tersayang" yang dirawat Pospajiwa Pakunden rapi, bersih, terawat, dan senantiasa ceria. Tak ada tanda-tanda mereka mengeluarkan emosi yang lepas kendali.
BACA JUGA:Anugerah Patriot Jawi Wetan II 2024: Tim 2 Sampai Sumenep, mulai Penjurian Lapangan
Ini adalah hal yang ditangkap oleh tim juri begitu datang dan melihat "para tersayang" yang turut dihadirkan ke Kelurahan menyambut kami.
Tidak sampai di situ, para ODGJ rawatan Pospajiwa unjuk kebolehan dengan pertunjukan puisi dan musik.