"Soobin (TXT) dikenal karena tinggi badannya yang menjulang, dan citranya yang murni dan naif, jadi ia enggak tampak aneh berdiri bersama mereka. Tapi perbedaan ketika Yeonjun dan Changbin waktu mereka berdiri bersisian, itu kentara banget," lanjut percakapan itu.
dokumen yang bocor tentang menghina sebuah girlgroup--X @baesdolls
Dalam dokumen yang sama, staf HYBE juga membicarakan tentang BLACKPINK dan TWICE. Mereka mengatakan bahwa kesuksesan internasional dua grup tersebut tidak layak didapatkan. Karena kualitas nyanyian dan tarian mereka jelek.
Sebaliknya, staf tersebut memuji-muji Le Sserafim yang kualitasnya bagus. Sehingga layak diundang menjadi headliner di Coachella 2024.
BACA JUGA:Perang Dingin HYBE dan ADOR: Kebebasan Berkreasi vs Perlakuan Tak Adil ke NewJeans
Parahnya lagi, dokumen HYBE itu mengungkap bahwa mereka membiarkan ARMY (sebutan fans BTS) bertengkar soal Jimin dan Jungkook. Bahkan ada indikasi mereka memancing pertengkaran itu. Dengan harapan, fans dari setiap idol itu lomba membeli merchandise demi mendukung bias mereka.
Dari 18 ribu halaman dokumen yang berhasil diamankan, hanya 2.000 ribu di antaranya yang diungkap ke publik. Hal itu membuat publik geram. Karena disinyalir ada lebih banyak lagi hinaan terhadap idol mereka di dalam dokumen itu.
"Yang tertulis dalam laporan tersebut adalah opini pribadi (staf). Dan bukan merupakan sikap resmi perusahaan," kata Kim Tae Ho, COO HYBE Labels, membela diri.
Audit HYBE temukan dokumen 18.000 halaman berisi hinaan buat artis lain. Foto: Penampilan TWICE juga jadi bahan pembicaraan staf HYBE.-JYP Entertainment -
Selain tuduhan menjelekkan artis lain, HYBE juga dituduh melakukan bulk-buying atau pembelian banyak yang nantinya dapat dikembalikan untuk mengakali jumlah pre-order album-album artis mereka.
BACA JUGA:Membagongkan! HYBE Tuduh Min Hee Jin Sewa Dukun Buat Usir BTS, Begini Pembelaannya
BACA JUGA:Bantah Tuduhan Ingin Rebut ADOR, Min Hee Jin: HYBE yang Berkhianat!
Di luar dugaan, Kim Tae Ho membenarkan hal tersebut. Namun, ia menambahkan bahwa mereka hanya menggunakan cara itu dua kali tahun lalu dan tak pernah dilakukan lagi.
Ia juga menegaskan bahwa hal itu bukanlah tindakan perusahaan, melainkan kesepakatan dari staf penjualan yang ada di lapangan.
Awal Audit HYBE
Audit HYBE Label ini mulai dilaksanakan setelah mencuatnya isu perselisihan antara HYBE Labels dengan Min Hee Jin, mantan CEO ADOR Entertaintment. Keduanya saling tunjuk atas kecurangan dan tuduhan Ador berusaha melepaskan diri dari HYBE.