BACA JUGA:Sinopsis dan Daftar Pemain Film Emilia Perez, Kembalinya Selena Gomez ke Layar Lebar
BACA JUGA:Buat Hidup Lebih Ramah Lingkungan dengan Zero Waste
Wall-E bisa dibilang satir. Ia mengingatkan kita bahwa gaya hidup konsumtif dan ketergantungan pada teknologi bisa menghancurkan alam. Manusia di film ini digambarkan hidup dalam kenyamanan teknologi yang berlebihan, hingga jadi sangat gendut dan tidak bisa bergerak tanpa bantuan mesin.
Wall-E berhasil menyentuh audiens dari segala usia, memberi pesan bahwa perubahan kecil bisa membawa dampak besar bagi bumi yang sudah lelah.
Okja (2017)
Okja menyoroti problem rekayasa genetika yang bisa merusak lingkungan--Popzara
Nah, kalau ini adalah film khas garapan sutradara Bong Joon Ho. Dikemas dalam film fantasi yang surealis, Okja menjadi sindiran tajam pada industri pangan yang kerap mengabaikan etika.
Okja bercerita tentang persahabatan seorang gadis kecil bernama Mija dan babi super hasil rekayasa genetika bernama Okja. Melalui karakter itu, Bong Joon Ho mengkritisi eksploitasi hewan di industri daging yang hanya fokus pada keuntungan.
BACA JUGA:Sinopsis Sprint, Serial Dokumenter Netflix tentang Para Manusia Tercepat di Dunia
BACA JUGA:8 Film Indonesia Tayang di Bioskop Bulan November, Dari Horor hingga Romansa
Film itu mengambil setting di Korea dan Amerika Serikat. Menggabungkan unsur komedi dan drama dalam memperlihatkan cara korporasi besar mengorbankan kesejahteraan hewan demi keuntungan.
Bong Joon Ho dengan tegas menyoroti isu genetika dan eksploitasi hewan. Ia menjelaskan bahwa industri daging besar dapat merusak ekosistem dan menyebabkan kerugian moral bagi manusia.
Okja menjadi media bagi Bong untuk mempertanyakan pilihan konsumsi kita sehari-hari. Melalui interaksi Mija dengan perusahaan besar yang kejam.
Film itu mendorong penontonnya untuk berpikir ulang soal pola makan dan dampaknya pada lingkungan. Di sisi lain, Bong Joon Ho juga mengangkat isu tentang hilangnya lahan hijau akibat industrialisasi besar-besaran. Sebuah isu yang makin relevan dengan perkembangan ekonomi global.
BACA JUGA:Sinopsis Film You Will Die in 6 Hours, Tayang 30 Oktober 2024 di Bioskop Indonesia
BACA JUGA:5 Fakta You Will Die in 6 Hours, Film Debut Jaehyun yang Memprediksi Kematian
Keempat film itu, dengan sudut pandang dan pendekatan yang berbeda, menyajikan pesan kuat tentang lingkungan yang mengancam kehidupan kita.