Pesan Menkomdigi Meutya Hafid pada Pelajar SMAN 92 Jakarta: Jagalah Diri di Internet

Jumat 15-11-2024,07:00 WIB
Reporter : Bagus aji
Editor : Heti Palestina Yunani

JAKARTA, HARIAN DISWAY – Ada fakta berdasarkan data PPATK yang membuat Menteri Komunikasi dan Digital RI (Menkomdigi) Meutya Hafid tercengang. Sebanyak 440 ribu pelajar di bawah 20 tahun ternyata terpapar judi online (judol). 

Menanggapi hal itu, maka ketika mengunjungi SMAN 92 Jakarta, Menkomdigi berpesan serius kepada para pelajar di sana. “Ini adalah tantangan untuk adik-adik semua. Data ini bisa diketahui setiap ada transaksi yang terpantau, ” jelasnya.

Hal itu disampaikan Meutya dalam Literasi Digital terkait Pencegahan Judi Online di SMAN 92 Jakarta, Cilincing, Jakarta Utara. Meutya minta pelajar harus bisa menjaga diri di internet. Terlebih dengan banyaknya paparan konten negatif seperti judol.

BACA JUGA: Polisi Tetapkan 18 Tersangka dalam Kasus Judi Online, Termasuk Pegawai Komdigi dan Warga Sipil

“Internet membuat ketergantungan. Cara kita menjaga diri agar tidak terlibat judol adalah membagi waktu dalam penggunaan internet, ” lanjutnya. Meutya juga menekankan pencegahan judol yang erat kaitannya dengan perundungan di sekolah.

Menurutnya, bukan judi yang membuat depresi, tapi rasa depresi itu yang membuat lari ke judol. “Saya menekankan untuk adik-adik. Sesama kawan jangan saling mem-bully. Ketika ia depresi dan tidak ada teman, pelariannya bisa ke judol,” tegasnya.

Senada, Penjabat (PJ) Gubernur DKI Jakarta, Teguh Setyabudi menanggapi bahwa memberikan literasi digital adalah langkah awal dalam memberantas judol dan semoga ke depan kegiatan literasi digital bisa terus berjalan.

BACA JUGA: Kampanye Anti-judol, Menkomdigi Sapa Warga Cilincing dalam Program Komdigi Menjangkau

“Kita paham betul selain sisi positif, internet juga ada sisi negatifnya, salah satunya yaitu judol. Dengan adanya kegiatan ini semoga tidak berhenti disini saja melainkan bisa berkelanjutan,” terangnya.
Menkomdigi Meutya Hafid dalam kegiatan Literasi Digital terkait Pencegahan Judi Online di SMAN 92 Jakarta, Cilincing, Jakarta Utara. Di sekolah itu, Meutya berpesan kepada para pelajar agar menjaga diri di internet. --Kemkomidgi

Teguh juga berharap, Pemprov DKI dan Kemenkomdigi bisa saling bersinergi untuk bisa memberikan literasi kepada masyarakat agar tercegah dari judol. Pemprov DKI sendiri ada program SOLID atau Sadar Olah Literasi Digital.

"Harapannya, ke depan bisa bersinergi untuk dapat meliterasi masyarakat,” tuturnya. Pada sesi seminar mengenai judol, Oktora Irahadi selaku pegiat literasi digital menjelaskan akan pentingnya kerja sama antara pemerintah dengan masyarakat.

BACA JUGA: Kemkomdigi Blokir Akun dan Hapus 8.086 Konten Judi Online

Untuk mencegah judol secara konsisten. “Memberantas judol tidak hanya menutup platform. Sosialiasi seperti ini adalah salah salah satu cara pencegahan juga. Dalam waktu dekat pemerintah tidak hanya menutup platform-nya.

Tapi dengan memberikan pemahaman kepada masyarakat untuk mengetahui bahaya judol,” ungkapnya. Sesama pegiat literasi digital, Yosi Mokalu menambahkan untuk jangan tergiur dengan promosi judol yang mendapat untung secara instan.

“Musuh kita semua adalah keinstanan, salah satunya adalah untung cepat. Kita harus hati-hati terhadap sesuatu yang instan. Pencegahan itu penting. Hati-hati kalau ada yang menawarkan sesuatu di media sosial, waspada," katanya.
Pegiat literasi digital, Yosi Mokalu menambahkan untuk jangan tergiur dengan promosi judol yang mendapat untung secara instan. --Kemkomdigi

Kategori :