Sejarah, Tujuan, Tantangan, dan Perayaan Hari Perencanaan Kota Dunia

Jumat 08-11-2024,05:22 WIB
Reporter : Angelina Aurellia*
Editor : Heti Palestina Yunani

BACA JUGA: Tiongkok Seriusi Satelit Beidou, Pilih 39 Kota untuk Uji Coba Teknologi Navigasi

3. Menghadirkan Solusi Inovatif: Menyoroti solusi inovatif yang dapat diimplementasikan untuk mengatasi masalah perkotaan, seperti tata ruang kota yang berkelanjutan, penggunaan transportasi umum, serta ruang hijau yang cukup.

4. Mempromosikan Kota yang Berkelanjutan: Menyebarkan pemahaman tentang pentingnya perencanaan yang berkelanjutan untuk mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan dan kualitas hidup masyarakat.

5. Mengajak Masyarakat Berpartisipasi: Menumbuhkan partisipasi aktif masyarakat dalam proses perencanaan kota, agar perencanaan tersebut bisa lebih responsif terhadap kebutuhan warga.

BACA JUGA: Kominfo Kota Pasuruan Fasilitasi Aduan Pelayanan Air dan Sanitasi

Tantangan dalam Perencanaan Kota Modern

Di abad ke-21, kota-kota di dunia menghadapi tantangan yang semakin kompleks, mulai dari urbanisasi yang pesat hingga krisis iklim.

Menurut laporan Perserikatan Bangsa-Bangsa, pada tahun 2050 diperkirakan 68% populasi dunia akan tinggal di perkotaan.

Urbanisasi yang cepat ini menimbulkan tekanan besar pada infrastruktur dan sumber daya perkotaan, seperti perumahan, air bersih, sanitasi, dan transportasi.

BACA JUGA: Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto Bahas Kesejahteraan Petani di Ngawi, Risma Ungkap Potensi Kota Bambu

Kota yang tidak direncanakan dengan baik seringkali mengalami berbagai masalah, seperti polusi, kemacetan, dan ketidaksetaraan sosial. Oleh karena itu, perencanaan kota yang efektif menjadi kunci dalam menciptakan kota yang layak huni bagi semua orang.

Di sisi lain, krisis iklim juga menuntut kota-kota di dunia untuk melakukan mitigasi dan adaptasi terhadap dampak perubahan iklim, seperti peningkatan suhu, banjir, dan kekeringan.

Selain itu, kemajuan teknologi juga menjadi tantangan dan peluang bagi perencanaan kota modern. Teknologi pintar, seperti Internet of Things (IoT), kecerdasan buatan (AI), dan analisis data, dapat digunakan untuk meningkatkan efisiensi kota dan memperbaiki kualitas hidup masyarakat.

BACA JUGA: Percepat Penggunaan Kendaraan Listrik, Pemkot Tambah 4 Titik SPKLU di Kota Surabay

Perencanaan kota saat ini tidak hanya mempertimbangkan aspek fisik, tetapi juga sosial, ekonomi, dan lingkungan yang saling terkait.

Perencanaan kota yang berkelanjutan menjadi semakin penting di tengah perubahan iklim dan tantangan perkotaan lainnya. Perencanaan kota yang baik tidak hanya menyediakan infrastruktur dasar, tetapi juga mempertimbangkan dampaknya terhadap lingkungan.

Salah satu fokus utama dalam perencanaan berkelanjutan adalah memastikan adanya ruang hijau yang cukup di dalam kota.

Kategori :