Swasembada Gula dan Peran Ekonomi: Menghidupkan Filosofi Pabrik Iki Openono

Rabu 20-11-2024,22:42 WIB
Oleh: Desta Risdiyanto*

SEIRING upaya Indonesia untuk mencapai swasembada gula nasional, peran pabrik tidak hanya sebagai produsen utama komoditas gula, tetapi juga sebagai penopang ekonomi daerah. Ada ungkapan yang diciptakan Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Arya (KGPAA) Mangkunegara IV. 

Yaitu, ”Pabrik iki openono, sanajan ora nyugihi, nanging nguripi, kinaryo papan pangupo jiwone kawulo dasih.” Artinya, pabrik ini peliharalah, meskipun tidak membuat kaya, tetapi menghidupi, memberikan perlindungan, menjadi jiwa rakyat kecil. 

Itu mencerminkan filosofi yang harus tetap hidup dalam industri gula saat ini. Pabrik gula bukan hanya entitas komersial yang berorientasi laba, melainkan juga pilar kesejahteraan dan ketahanan pangan nasional.

BACA JUGA:Gula Swatata

BACA JUGA:Sepur Lori Pabrik Gula (PG) Pagotan, Madiun

Sebagian besar pabrik gula milik BUMN yang ada di Indonesia saat ini merupakan warisan dari era kolonial Belanda. Pabrik gula yang telah berusia lebih dari satu abad menjadi saksi bisu sejarah perkembangan industri gula di Indonesia. 

Namun, seiring perkembangan zaman, teknologi yang digunakan di pabrik-pabrik tersebut sudah lama sehingga revitalisasi menjadi langkah yang tak terelakkan agar pabrik gula tersebut tetap relevan dan mampu memberikan nilai tambah bagi industri gula nasional.

Revitalisasi yang dilakukan melibatkan pembaruan mesin-mesin produksi, peningkatan kapasitas pengolahan, dan pengadopsian teknologi modern untuk memperkuat efisiensi operasional. 

BACA JUGA:Regulasi EUDR, Standar Ganda Eropa yang Tak Pernah Sirna

BACA JUGA:Konsumsi Gula, Garam, Lemak dan Ancaman Penyakit Tidak Menular

Dengan modernisasi itu, pabrik gula tidak hanya mampu meningkatkan produktivitas, tetapi juga menghasilkan gula dengan kualitas yang lebih baik, yang dapat bersaing di pasar domestik dan internasional. 

SINERGI GULA NUSANTARA: MENGGABUNGKAN PABRIK GULA BUMN UNTUK SWASEMBADA GULA

Sebagai bagian dari proyek strategis nasional, penggabungan pabrik gula milik tujuh PTPN bisnis gula di bawah PT Sinergi Gula Nusantara (SGN) adalah langkah penting dalam mewujudkan swasembada gula nasional. 

Dengan mengelola 36 pabrik gula di bawah satu entitas, SGN mampu menciptakan sinergi yang meningkatkan skala ekonomi, mengoptimalkan penggunaan sumber daya, dan efisiensi operasional yang lebih tinggi.

BACA JUGA:Swa-gula Nusantara

Kategori :