Analisis Motif Anak Bunuh Ortu di Lebak Bulus

Rabu 04-12-2024,10:23 WIB
Oleh: Djono W. Oesman

Polisi sulit mengungkap motif anak laki-laki inisial MAS, 14, membunuh ayah dan nenek serta menikam ibunya (kini masih hidup). Kasus itu beda dengan pembunuhan lain. Namun, ada info dari tetangga, prestasi belajar MAS belakangan jeblok, lalu ia mengeluh karena dipaksa belajar oleh ortu. Apakah itu percikan dari motif?

INFO tersebut dikatakan tetangga perempuan (keberatan disebut identitas) kepada wartawan. Dia tinggal beberapa rumah dari rumah MAS di Taman Bona Indah, Lebak Bulus, Jakarta Selatan. Juga –ini penting– putra tetangga itu akrab dengan MAS. Akrab sejak mereka sama-sama SD dulu. Sering komunikasi via WA.

Tetangga: ”Kemarin sorenya sebelum kejadian, ia (MAS) kirim chat WA ke anak saya. Bukti masih ada. Isinya begini: Gue baru nyampe rumah, udah disuruh belajar lagi. Padahal, ujian masih hari Selasa.”

BACA JUGA:Ibu dan Anak Dibunuh Cucu di Lebak Bulus

BACA JUGA:Selingkuh Finansial Picu Pembunuhan di Jalan Ngaglik

Pembunuhan terjadi Sabtu, 30 November 2024, sekitar pukul 01.00 WIB. Jika tetangga menyebut ”kemarin sorenya”, berarti chat dari MAS kepada si anak tetangga, Jumat, 29 November 2024.  

Dilanjut: ”Bisa disimpulkan sedikit, dengan menarik track record masalah (MAS) di waktu ia SD dulu. Sama dengan unggahan WA pelaku kemarin sorenya.”

Cukup. Cuma segitu infonya. Tetangga itu ogah bicara lagi. Dia khawatir banyak cerita bakal memengaruhi penyelidikan polisi. ”Sudah ya…” katanyi.

BACA JUGA:Maling Motor Dibunuh Massa

BACA JUGA:Kasus Pembunuhan Satu Dekade Lalu Terungkap gara-gara si Pelaku Mencuri Sepatu

Dikonfirmasi wartawan, Senin, 2 Desember 2024, Kapolres Jakarta Selatan Kombes Ade Rahmat Idnal kepada wartawan menyatakan, penyidik belum bisa membenarkan informasi tersebut.

Ade: ”Sampai saat ini belum ada ya (motif dipaksa belajar). Itu nanti yang menyampaikan ahlinya, psikolog anak. Sementara begitu.”

Polisi memang harus bekerja cermat. Dilarang salah. Masyarakat menunggu motif pembunuhan itu. Masyarakat kepo. Motif bisa menjadi bahan pelajaran buat masyarakat agar mewaspadai problem di kasus tersebut. Sebab, problem keluarga terjadi pada siapa saja. 

BACA JUGA:Korban Perampokan dan Pembunuhan di Situasi yang Salah

BACA JUGA:Dijanjikan Rp 50 Juta, Wanita Pembunuh Bayaran Ini Habisi Bocah 5 Tahun

Kategori :