Kronologi Balita 3,5 Tahun yang Hanyut di Selokan Wiyung, Ditemukan Tewas setelah 4 Hari Pencarian

Sabtu 28-12-2024,12:26 WIB
Reporter : Ghinan Salman
Editor : Mohamad Nur Khotib

BACA JUGA:Kecamatan Waru, Sidoarjo, Terendam Banjir: Terabas Air demi Misa Natal

"Alhamdulilah sudah ditemukan dan setelahnya keluarga meminta dibawa ke Pasuruan untuk dimakamkan," ujar Eri Cahyadi.

Ia menjelaskan, pihaknya menyediakan ambulance untuk korban hingga sampai ke Pasuruan.

Sementara itu, untuk urusan administrasi dibantu oleh RSUD Dr Soetomo, serta pengawalan juga dibantu oleh Polrestabes Surabaya.

"Alhamdulilah hari ini, kami dibantu dengan Prof Cita dari RSUD Dr Soetomo untuk mempercepat proses administrasi. Pak Kapolrestabes juga menyedikan patwal untuk mempercepat jenazah bisa sampai ke Pasuruan dan dimakamkan oleh keluarga," kata Eri.

Atas kejadian tersebut, Eri Cahyadi mengucapkan belasungkawa sedalam-dalamnya kepada pihak keluarga, terutama kedua orang tua yang ditingalkan.

Eri mengungkapkan, orang tua dari balita yang meninggal akibat terseret arus telah diberi tahu mengenai kondisi tersebut. 

Anda sudah tahu, balita malang yang merupakan anak dari Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di Malaysia itu mengalami insiden tragis seusai hanyut terseret arus.

"Orang tua balita sudah diberitahu oleh pamannya, tetapi tidak bisa datang ke Surabaya karena masih ada di Malaysia. InsyaAllah orang tua korban sudah mengikhlaskan putranya yang mengalami musibah ini," ungkap Eri.

Ia berharap, kejadian ini bisa menjadi pembelajaran bagi seluruh orang tua yang ada di Kota Surabaya.

Pasalnya, anak-anak terutama berusia balita masih membutuhkan pengawasan orang tua karena belum mengetahui bahaya yang mengintainya.

Eri, karena itu, meminta para orang tua lebih waspada dan menjaga anak-anaknya ketika beraktivitas, terlebih saat ini Kota Surabaya sedang menghadapi cuaca ekstrem.

"Saya mohon kepada orang tua untuk selalu menantau putra-putrinya ketika mau pulang sekolah, terutama pada waktu musim hujan begini. Orang tua atau orang tua asuh bisa menjaga si kecil, karena mereka tidak mengetahui bahaya apa yang bisa mengintai," kata Eri.

BACA JUGA:Surabaya dan Sidoarjo Banjir, Lalu Lintas Lumpuh, Rumah Warga Terendam

BACA JUGA:Surabaya Dilanda Banjir, 25 Armada Damkar Dikerahkan Sedot Genangan

Menanggapi kejadian tersebut, Wakil Ketua DPRD Kota Surabaya Arif Fathoni mendesak Pemerintah Kota Surabaya untuk segera menutup saluran-saluran air yang belum aman. 

Kategori :